Penyebab Anjloknya Harga Cengkeh
JURNAL123, KENDARI.
Harga jual cengkeh kering di tingkat petani terus mengalami penurunan. Hal tersebut terjadi disejumlah daerah di Sulawesi dan Jawa. Seperti terjadi di Kabupaten Konawe Utara terus
mengalami penurunan beberapa bulan terakhir ini. Padahal sebelumnya nilai jual cengkeh
kering berada pada kisaran Rp 110 ribu perkilogram (Kg) pada Januari 2015.
Saat ini harga cengkeh kering mengalami penurunan mencapai Rp 80 ribu hingga Rp 75 ribu perkilogramnya. Penurunan drastis harga cengkeh membuat petani meradang. Sebab penurunan harga cengkeh cukup berimbas pada penghasilan petani.
“Harga mulai turun perlahan. Bulan lalu harga cengkeh masih Rp 110 ribu/kg.
Sekarang (bulan agustus) harga nya tinggal Rp 80 ribu. Ada penurunan harga sampai Rp 30 ribu lebih,” tukas salah satu petani cengkeh asal Desa Matapila Kecamatan Lasolo, Sulawesi Tenggara.
Beberapa faktor penyebab penurunan harga cengkeh antara lain melimpahnya cengkeh di berbagai daerah akibat panen raya disejumlah kawasan, baik di Jawa maupun Sulawesi. Sementara produksi pabrik rokok sebagai pemasok cengkeh terbesar terus mengalami penurunan. Belum lagi ditambah adanya regulasi pemerintah terkait pajak hasil pertanian yang memberatkan pengusaha.
Imbas penurunan penjualan rokok juga berpengaruh terhadap produksi. Padahal stok cengkeh yang tersedia disejumlah pabrik rokok cukup melimpah. Belum lagi masuknya cengkeh import yang tidak sedikit hingga turut andil membawa harga cengkeh terus merosot.
Diperkirakan harga cengkeh akan terus mengalami penurunan sampai beberapa tahun kedepan. (JIM)