Tahir Beri Bantuan Banjir Jakarta Rp 7 M
JAKARTA, JURNAL123.
Tahir Foundation bersama Perhimpunan Masyarakat dan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Permit) menyerahkan sejumlah bantuan sebesar Rp7 miliar untuk banjir Jakarta.
Penyerahan bantuan ini merupakan untuk yang ketiga kalinya setiap tahun dan masing-masing pengusaha memberikan bantuan sebesar Rp1 miliar. Diantaranya mereka yang memberikan bantuan itu adalah Tahir Foundation, Intiland, PT Hanson International Tbk, Pulau Intan, Sioengs Group, Modern Group, dan PT SGB.
CEO Tahir Foundation, Dato Sri Tahir mengatakan, penyerahan bantuan ini sudah diselenggarakan secara rutin dan diberikan khusus untuk banjir. Di tahun pertama, Tahir Foundation memberikan sebesar Rp6 miliar, tahun kedua Rp5 miliar, dan tahun ini sebesar Rp7 miliar.
“Dulu kan dari Mayapada (grup Tahir Foundation) saja. Ini kami berikan sebagai warga Jakarta untuk ikut merasakan yang enak dan tidak enaknya,” kata Tahir saat memberikan bantuan di Balai Kota, Rabu (18/2/2015).
Bantuan ini pun rencananya akan dialokasikan untuk membeli dua unit mesin genset untuk membantu mengoperasikan mesin-mesin pompa di DKI. Kendati dari Tahir sendiri mempersilakan uang tersebut digunakan untuk hal-hal bantuan banjir lainnya, dengan digunakan secara efektif.
Selain itu, kata Tahir, para korban banjir secara pribadi pun akan dilakukan. Sebelumnya pada tahun-tahun pertama, bantuan tersebut hanya diberikan untuk para korban banjir yang berada di lokasi-lokasi berat.
“Pasti tidak cukup (untuk seluruh Jakarta), tapi semoga kita yang jadi pionir. Gubernur tidak minta sendiri, tapi sebagai warga DKI jadi ini inisiatif sendiri,” katanya.
Ia mengatakan, banjir yang melanda Jakarta kali ini membuat warga kurang nyaman sehingga pihaknya pun kembali memberikan bantuan ini. Apalagi kali ini pihaknya mengajak Permit untuk ikut memberikan bantuan yang diberikan sejak Joko Widodo (Jokowi) masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
“Kami rundingan, karena kami selama ini menikmati fasilitas DKI. Ini hal wajar, logika bahwa kita ingin tahu apa kesulitan yang dihadapi warga. Ini suatu kehormatan bagi kami yang domisili di Jakarta,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama menyambut baik bantuan ini. Pihaknya akan memanfaatkan bantuan tersebut dengan baik guna mengurangi terjadinya banjir di Jakarta. Bantuan tersebut, katanya tidak berupa tunai tetapi akan langsung ditransfer kepada para kontraktor yang bekerja.
“Ini sangat berguna. Uangnya jangan kami terima langsung, tapi langsung transfer ke kontraktor PLN. Jadi untuk genset berapa, kabel berapa, terserah. Pokoknya minimal hari ini kita penuhin, maka tidak akan ada lagi alasan PLN matikan gardu kita,” kata Basuki.
Alokasi dana bantuan tersebut dilakukan untuk genset mengingat karena kejadian banjir beberapa waktu lalu diakibatkan karena matinya listrik untuk mengoperasikan pompa. Dengan demikian, dana bantuan ini pun akan dimanfaatkan untuk perbaikan pompa, gardu, dan saluran supaya diperbaiki sehingga berfungsi.
“Kondisi Jakarta yang seperti ini, kalau pompa jalan saya jamin, kalau Waduk Pluit oke, sepanjang Semanggi-Pluit tidak ada banjir. Kenapa sekarang banjir lama karena dibiarkan naik 1,5 dari -30, otomatis air tidak bisa keluar ke laut jadi ke kiri kanan,” pungkasnya. (SPO)