PANGKALAN BUN, JURNAL123.
Tim SAR akan mengangkat ekor AirAsia QZ8501, Jumat (9/1/2014). Sejak pagi buta, tim SAR sudah bersiap untuk menuju titik penemuan. Tim mulai berangkat pukul 06.00 WIB.
Mereka juga membawa balon yang akan digunakan untuk mengangkat ekor pesawat.
Tim berangkat lebih pagi untuk mengantisipasi cuaca dan arus laut yang sering tidak terprediksi. Pengangkatan ekor ini untuk memastikan keberadaan kotak hitam (black box) yang menurut AirAsia berada di bagian tersebut.
Evakuasi hari menggunakan metode lifting bag. Kantong yang masih kempes akan dibawa ke dasar laut. Kantong akan dihubungkan dengan ekor. Setelah terikat, kantong akan diisi udara sehingga menjadi balon udara. Setiba di permukaan akan diangkat dengan crane
Sementara itu helikopter Seahawk milik Jepang kembali mengantar 2 jenazah korban AirAsia QZ8501 ke Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Total jenazah yang telah diantar di lokasi menjadi 44.
Seperti dilansir detikcom, Jumat (9/1/2015) helikopter Seahawk milik Jepang mendarat pukul 08.30 WIB di Pangkalan Bun. Awak helikopter sempat berbincang-bincang dengan tim SAR sambil membawa berkas.
Tak selang berapa lama, dua jenazah diturunkan dari helikopter. Keduanya berbalut kantung jenazah berwarna putih dan langsung diantar ke RSUD Sultan Imanuddin.
“Dua dari kapal Onami Jepang, area sama seperti yang tadi,” ujar Direktur Operasional Basarnas Marsma SB Supriyadi di Lanud Iskandar.
Sebelumnya, Seahawk tersebut juga mengantarkan satu jenazah pada pukul 08.15 WIB. Namun satu jenazah sebelumnya berasal dari kapal Takanami yang juga milik Jepang.
Kedua kapal milik Jepang itu akan ditarik pada hari ini dan akan digantikan oleh KN SAR Pacitan. Kabarnya KN Pacitan juga telah mengevakuasi jenazah.
Belum diketahui jenis kelamin dari ketiga jenazah yang baru tiba ini. Tim DVI di RSUD Sultan Imanuddin masih melakukan proses pemindahan jenazah ke kantung baru dan dimasukan ke dalam peti. (MET/DET)
