Bakteri Apel Asal AS Sebabkan Kematian?
JAKARTA, JURNAL123.
Beredarnya apel Granny Smith dan Gala asal Amerika Serikat yang sudah tercemar bakteri Listeria monocytogenes cukup meresahkan masyarakat.
Pasalnya, tak hanya menyebabkan radang selaput otak, bakteri ini juga dapat menyebabkan kematian hingga 30 persen.
“Tingkat kematian di antara bayi yang baru lahir yang terinfeksi bakteri ini lebih tinggi, yakni 25-50 persen,” kata Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan, M. Subuh di Jakarta, Selasa (27/1).
Sebagai bakteri yang tidak membentuk spora, Listeria sangat kuat dan tahan terhadap panas, asam, dan garam, bahkan dapat tetap tumbuh pada suhu 40 derajat celcius, khususnya pada makanan yang disimpan di lemari pendingin.
Bakteri ini juga membentuk biofilm, yakni terbentuknya lapisan lendir pada permukaan makanan.
“Bakteri ini terdistribusi luas di lingkungan, dapat ditemukan di tanah, pakan ternak yang dibuat dari daun-daunan hijau yang diawetkan dengan fermentasi, dan sumber-sumber alami lainnya seperti feses ternak,” ujarnya.
Gejala Listeriosis dapat muncul kapan saja antara tiga hingga 70 hari pasca infeksi bakteri, rata-rata biasanya sekitar 21 hari. Gejala umumnya, yaitu demam, nyeri otot, disertai mual atau diare.
“Jika infeksi menyebar ke sistem saraf pusat (SSP), gejala dapat mencakup sakit kepala, kaku pada leher, bingung, kehilangan keseimbangan, dan terkadang mengalami kejang,” katanya.
Bagi mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, bakteri Listeria juga dapat menyerang sistem saraf pusat dan menyebabkan meningitis atau radang selaput otak.
Data dari CDC AS selama Januari 2015 menunjukkan 31 orang dirawat di rumah sakit dan tujuh orang meninggal dari 11 negara bagian di AS.
Dari jumlah kasus tersebut, sebanyak 25 dari 28 kasus memiliki riwayat memakan apel sehingga dicurigai buah apel tersebut tercemar bakteri listeria.(BES/BBS)