Tomohon

Pemerintah Kota Tomohon Gelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025

Tomohon, Jurnal123.com — Pemerintah Kota Tomohon menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 di Lapangan Kantor Wali Kota Tomohon, Senin (2/6). Upacara diinspektur oleh Wali Kota Tomohon, Caroll J.A. Senduk, SH, yang sekaligus membacakan sambutan resmi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. Drs. K.H. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Wali Kota Tomohon Sendy G.A. Rumajar, SE, M.I.Kom, Ketua DPRD Kota Tomohon Ferdinand Mono Turang, S.Sos, Sekretaris Daerah Edwin Roring, SE, ME, serta sejumlah pejabat dari Korwil BIN, Polres, Kejaksaan dan jajaran Pemerintah Kota Tomohon.

Dalam sambutannya, Kepala BPIP melalui Wali Kota Tomohon menegaskan pentingnya momentum Hari Lahir Pancasila untuk menguatkan kembali komitmen bangsa terhadap nilai-nilai luhur Pancasila yang menjadi dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Pancasila bukan sekadar teks sejarah, tetapi jiwa bangsa dan pedoman hidup bersama. Nilai-nilai Pancasila menjadi bintang penuntun dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat, adil, dan makmur,” ungkapnya.

Lebih lanjut disampaikan bahwa Pancasila mempersatukan lebih dari 270 juta penduduk Indonesia dengan berbagai keberagaman suku, agama, budaya, dan bahasa. Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan digitalisasi, nilai-nilai Pancasila sangat relevan sebagai benteng melawan ekstremisme, intoleransi, dan disinformasi.

Kepala BPIP juga menekankan pentingnya agenda nasional Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045 yang mengedepankan penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia sebagai prioritas pembangunan bangsa. Pancasila harus menjadi akar dari seluruh aspek pembangunan, mulai dari ketuhanan hingga keadilan sosial.

Dalam pidatonya, Kepala BPIP mengajak seluruh elemen bangsa untuk membumikan Pancasila melalui berbagai sektor, yaitu pendidikan, birokrasi, ekonomi, dan ruang digital. Termasuk di antaranya menanamkan nilai-nilai luhur sejak dini, pelayanan publik yang adil dan transparan, penguatan UMKM, pemerataan kesejahteraan, serta penanaman etika bermedia untuk melawan hoaks dan ujaran kebencian.

BPIP juga berkomitmen menguatkan ideologi Pancasila lewat program strategis lintas sektor, mulai dari kurikulum pendidikan, pelatihan ASN, hingga pembinaan masyarakat.

Menutup sambutan, Kepala BPIP mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menjadikan Pancasila sebagai pedoman nyata dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *