Wakil Wali Kota Tomohon Tinjau Michi No Eki Pakewa pada HUT ke-2, Dorong Pengembangan Produk Organik Lokal
Tomohon, Jurnal123.com – Wakil Wali Kota Tomohon, Sendy G.A. Rumajar, S.E., M.I.Kom., melakukan peninjauan langsung ke Michi No Eki Pakewa Tomohon dalam rangka memperingati ulang tahun ke-2 fasilitas tersebut. Kunjungan ini berlangsung pada Jumat, 30 Mei 2025, di mana Wakil Wali Kota menyaksikan berbagai bahan pangan organik hasil produksi petani lokal serta demo memasak yang menggunakan bahan-bahan tersebut di area Michi No Eki.
Direktur Michi No Eki Pakewa Tomohon, Vonny Josefien Pangemanan, menyampaikan harapannya agar berbagai potensi UMKM kuliner dan produk lokal Kota Tomohon dapat dipromosikan secara maksimal melalui fasilitas ini. Michi No Eki Pakewa merupakan hasil kerja sama pemerintah Jepang melalui Kota Minamiboso dan pemerintah Indonesia melalui Kota Tomohon, dengan fasilitasi dari JICA serta Kementerian Pertanian.
Vonny menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan petani untuk mendukung pengembangan produk organik. Ia juga menyatakan dukungan penuh terhadap program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) yang direncanakan menggunakan bahan pangan organik lokal sebagai pilot project di Kota Tomohon.
Wakil Wali Kota Sendy G.A. Rumajar mengucapkan selamat ulang tahun ke-2 kepada Michi No Eki Pakewa dan menegaskan bahwa fasilitas ini menjadi satu-satunya di Sulawesi Utara. Ia memahami tantangan yang dihadapi para petani organik dalam menjangkau pasar, namun optimis dengan dukungan pemerintah dan semangat petani, potensi pertanian organik di Tomohon dapat terus berkembang.
Selain itu, Sendy Rumajar juga menyampaikan rencana mendukung program MBG yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto, dengan memanfaatkan bahan organik lokal. Pemerintah Kota Tomohon berharap dapat menjadi yang pertama di Indonesia mengimplementasikan MBG berbasis pangan organik.
Acara ini turut dihadiri jajaran direksi dan manajemen Michi No Eki, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Tomohon, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Pangan, Kepala Dinas Pariwisata, serta pengurus PKK, Dekranasda, dan para petani organik.