Sambut Paskah 2025, Pemkot Tomohon Hadirkan Pangan Murah untuk Warga
Tomohon, Jurnal123.com – Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka menyambut Hari Raya Paskah 2025 resmi dibuka pada Kamis, 10 April 2025, di Aula Kantor Kecamatan Tomohon Utara. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak dan bertujuan untuk memastikan masyarakat Kota Tomohon mendapatkan pangan dengan harga yang lebih terjangkau.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Tomohon, Dra. Lily Solang MM, Walikota Tomohon menekankan pentingnya upaya pemerintah dalam menghadapi isu ketersediaan pangan, terutama menjelang hari-hari raya keagamaan, seperti Hari Raya Paskah. Menurutnya, salah satu tantangan utama adalah tingginya permintaan bahan pokok yang berbarengan dengan fluktuasi harga. Pemerintah Daerah Kota Tomohon berkomitmen untuk memastikan ketahanan pangan melalui kebijakan yang berfokus pada ketersediaan pangan, keterjangkauan, dan stabilitas harga.
“Melalui Gerakan Pangan Murah, pemerintah berusaha untuk meringankan beban pengeluaran masyarakat dengan menyediakan pangan yang lebih terjangkau menjelang perayaan Paskah,” ujar Dra. Lily Solang.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Bank Negara Indonesia (BNI) Kantor Cabang Tomohon, serta pelaku usaha pangan di Kota Tomohon. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Tomohon juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pangan Kota Tomohon, BNI Kantor Cabang Tomohon, pelaku usaha pangan, dan seluruh pihak yang telah berperan dalam suksesnya acara ini.
Sementara itu, Ketua TP-PKK Kota Tomohon, drg. Jeand’arc Senduk-Karundeng, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa program Gerakan Pangan Murah ini telah dilaksanakan sejak beberapa tahun sebelumnya. Program ini bertujuan untuk membantu masyarakat memperoleh pangan dengan harga yang lebih terjangkau, meskipun karena keterbatasan anggaran, program ini belum bisa dilaksanakan setiap bulan dan menjangkau seluruh 44 kelurahan di Kota Tomohon.
“Melalui GPM ini, kami berharap masyarakat dapat terbantu dalam memperoleh pangan dengan harga yang lebih murah daripada di pasar,” ujarnya.
Lebih lanjut, drg. Jeand’arc juga mengingatkan pentingnya menyesuaikan diri dengan krisis ekonomi dan mengatur keuangan dengan bijak. Ia mengajak masyarakat untuk menghindari pembelian barang-barang yang tidak terlalu dibutuhkan, serta menabung untuk masa depan.
Sebagai bagian dari upaya ketahanan pangan, drg. Jeand’arc juga menyampaikan program Kampung Pangan Mandiri yang diusung oleh TP-PKK Kota Tomohon. Ia mengajak masyarakat untuk memanfaatkan waktu dengan menanam tanaman pangan, meskipun dimulai secara kecil-kecilan, sebagai bentuk penghematan di tengah krisis ekonomi.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pangan Kota Tomohon, Novi Kainde, Sekretaris Dinas Pangan, jajaran Kabag Perekonomian dan SDA Sekretariat Daerah Kota Tomohon, Stevy Pioh, serta masyarakat setempat yang turut berpartisipasi.