Polisi Berhasil Menangkap 12 Pelaku Penembakan di Kelapa Gading, Dalangnya Seorang Wanita
Jurnal123.com – Polda Metro Jaya menangkap 12 anggota sindikat penembakan di Kelapa Gading yang menewaskan bos pelayaran Sugianto (51).”Dua belas pelaku sindikat pembunuhan,” kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana di Polda Metro Jaya, Senin 24 Agustus 2020.
Pada saat rilis kasus di Polda Metro Jaya, seluruh tersangka pembunuhan berencana itu mengenakan pakaian tahanan berwarna oranye. Terdapat satu tersangka berjenis kelamin perempuan.
Para tersangka itu, yakni Nur Luthfiah (34), Ruhiman (42), Dikky Mahfud (50), Syahrul (58), Rosidi (52), Mohammad Rivai (25), Dedi Wahyudi (45), Ir Arbain Junaedi (56), Sodikin (20), Raden Sarmada (45), Suprayitno (57), dan Totok Hariyanto (64).
Pelaku perempuan tampak menutupi wajahnya dengan kerudung. Nana menjelaskan para tersangka memiliki peran yang berbeda-beda. “Ada yang jadi otak pembunuhan, perencana, dan mencari senjata api,” katanya.
Sebelumnya seorang pengusaha di bidang pelayaran Sugiarto (51) tewas ditembak di Ruko Royal Gading Square, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, 13 Agustus sekitar pukul 12.00. Korban ditembak dari jarak dekat.
Penembakan bos pelayaran tersebut sempat menyita perhatian warga sekitar karena terdengar beberapa letusan senjata api sebelum korban ditemukan tewas tertembak. Pelaku pembunuhan berencana itu kabur dari lokasi menggunakan sepeda motor yang telah menunggu.
Pelaku penembakan bos pelayaran tersebut diketahui berjumlah dua orang. Satu pelaku bertugas sebagai eksekutor, dan pelaku lainnya menunggu sepeda motor yang tidak jauh dari lokasi.
Karyawati Menjadi Otak Penembakan, Motifnya Sakit Hati
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkapkan motif utama di balik penembakan yang menewaskan Sugianto (51) di Kelapa Gading, Jakarta Utara, 13 Agustus 2020.
Auktor intelektualis dari kasus ini adalah NL, karyawati Sugianto.
NL bekerja sebagai karyawan adminstrasi di PT. DTJ milik Sugianto. Selama bekerja di perusahaan tersebut, NL selalu dimarahi oleh Sugianto.
“Yang bersangkutan marah karena sering dimarahi oleh korban dan yang kedua beberapa pernyataan dari korban yang dianggap melecehkan,” kata Nana dalam jumpa pers penangkapan para pelaku di Polda Metro Jaya, Senin (24/8/2020).
NL juga kerap diajak berhubungan badan dengan Sugianto. Bahkan korban sampai menyebut NL sebagai perempuan “tidak laku”.
Perlakuan tersebut membuat NL sakit hati.
NL kemudian meminta tolong kepada R alias M, suami sirinya untuk menghabisi korban.
R lalu mencari kelompok sindikat pembunuh yang terdiri DM, SY, S, MR, AJ, DW , R , RS.
NL sudah menyiapkan uang sebesar Rp 200 juta sebagai upah pembunuhan. R alias M bersama pelaku lainya kemudian merancang skema pembunuhan tersebut.
Sugianto ditembak di depan ruko Royal Gading Square, tak jauh dari kantornya, ketika hendak pulang ke rumah untuk makan siang.
Kejadian penembakan di Kelapa Gading tersebut juga terekam CCTV sekitar lokasi dan menjadi viral di media sosial.(JUR/TEM)