Tekno

Besok Bumi Ada di Titik Aphelion, Suhu Dingin akan Terjadi di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara

Jurnal123.com – Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menyebut besok pada Sabtu, 4 Juli 2020 akan terjadi fenomena aphelion yang akan memberikan dampak yang bisa dirasakan di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.

Aphelion merupakan fenomena di mana posisi Bumi berada pada titik terjauh dengan Matahari.
Fenomena ini terjadi karena orbit bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna, melainkan berbentuk elips dengan kelonjongan sekitar 1/60.

Menurut LAPAN, fenomena aphelion secara umum tidak ada dampak yang signifikan pada Bumi. Tetapi menyebutkan akan ada suhu dingin ketika pagi hari yang terjadi belakangan ini dan nanti sampai dengan Agustus merupakan hal yang biasa terjadi pada musim kemarau.

“Mengingat posisi Matahari saat ini berada di belahan Utara. Dampaknya adalah efek penurunan suhu, khususnya di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara yang terletak di selatan khatulistiwa, yang saat ini sedang terjadi,” tulis LAPAN di akun Instagramnya. LAPAN juga menambahkan diameter Matahari akan terlihat sedikit lebih kecil dibandingkan rata-ratanya yakni sekitar 15,73 menit busur atau berkurang 1,68 persen.

Aphelion tahun ini terjadi pada tanggal 4 Juli 2020 pukul 18.34 WIB pada jarak 152.095.295 km.

Setiap tahunnya Bumi juga berada pada jarak terdekat dengan Matahari yang kemudian disebut perihelion. Fenomena ini sudah terjadi pada Januari 2020 lalu, sedangkan Aphelion terjadi bulan Juli ini.

Dikutip dari Space, Aphelion hanya terjadi sekali dalam setahun, fenomena ini biasanya ditandai dengan hari pertama musim panas di belahan bumi utara dan hari pertama musim dingin di belahan bumi selatan.

Menurut NASA, aphelion dan perihelion tidak terkait dengan musim, penduduk di Bumi tidak akan melihat perbedaan cuaca karena Bumi lebih jauh dari Matahari.(PIK)

Sumber : Pikiran Rakyat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *