Pemenang Lomba Inovasi Daerah Tatanan New Normal
Jurnal123.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah memberikan dampak secara kesehatan dan perekonomian. Presiden Jokowi sendiri sudah mendorong agar masyarakat memasuki sebuah tatanan kehidupan baru yang lebih produktif.
Untuk itu ada tahapan pengenalan atau prakondisi dengan pembuatan protokol kesehatan di berbagai sektor kehidupan dan melaksanakan simulasi. Upaya ini diinisiasi oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah daerah dengan tujuan adanya gerakan nasional beradaptasi ke tatanan baru itu.
“Peran Pemda menjadi sangat penting karena bersentuhan langsung dengan masyarakatnya masing-masing,” kata Tito dalam konferensi pers virtual lomba inovasi daerah menuju tatanan normal baru (new normal), hari ini, Senin (22/6/2020).
Lomba mencakup tujuh sektor kehidupan yakni pasar tradisional, pasar modern, hotel, restoran, tempat wisata, transportasi publik, dan tempat pelayanan terpadu satu pintu (PTSP).
“Total hadiahnya berupa dana insentif daerah yakni Rp 168 miliar,” kata Tito.
Video pemenang akan disosialisasikan ke publik sehingga model yang ditiru pemda lain dan jadi sosialisasi kesadaran kepada masyarakat. Lomba dimulai sejak 29 Mei 2020 dengan 2.517 video yang dikirim Pemda seluruh Indonesia.
Berikut daftar lengkap pemenang lomba inovasi tersebut.
I. Sektor Pasar Tradisional
a. Klaster Provinsi (Bali, Sulawesi Selatan, Lampung)
b. Klaster Kota (Bogor, Semarang, Palembang)
c. Klaster Kabupaten (Banyumas, Lumajang, Semarang)
d. Klaster Kabupaten Tertinggal (Lembata, Seram Bagian Barat, Pesisir Barat)
II. Sektor Pasar Modern (Mal)
a. Klaster Provinsi (Jawa Timur, Lampung, DI Yogyakarta)
b. Klaster Kota (Bogor, Sukabumi, Semarang)
c. Klaster Kabupaten (Aceh Tamiang, Kebumen, Tulungagung)
d. Klaster Kabupaten Tertinggal (Seram Bagian Barat, Belu, Nias)
III. Sektor Restoran
a. Klaster Provinsi (Lampung, DI Yogyakarta, Jambi)
b. Klaster Kota (Bogor, Tangerang, Jambi)
c. Klaster Kabupaten (Trenggalek, Tabalong, Lumajang)
d. Klaster Kabupaten Tertinggal (Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Seram Bagian Barat)
IV. Sektor Hotel
a. Klaster Provinsi (Jambi, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan)
b. Klaster Kota (Pekanbaru, Surabaya, Semarang)
c. Klaster Kabupaten (Trenggalek, Kebumen, Sintang)
d. Klaster Kabupaten Tertinggal (Sumba Barat Daya, Seram Bagian Barat, Tojo Una-una)
V. Sektor PTSP
a. Klaster Provinsi (Sulteng, Kalimantan Utara, Jawa Tengah)
b. Klaster Kota (Bekasi, Bandung, Surabaya)
c. Klaster Kabupaten (Trenggalek, Sinjai, Situbondo)
d. Klaster Kabupaten Tertinggal (Nias, Seram Bagian Barat, Sumba Barat)
VI. Sektor Tempat Wisata
a. Klaster Provinsi (Jateng, Jatim, Sulsel)
b. Klaster Kota (Semarang, Bogor, Pare-pare).
c. Klaster Kabupaten (Sintang, Gunung Kidul, Trenggalek)
d. Klaster Kabupaten Tertinggal (Sigi, Rote Ndao, Seram Bagian Barat)
VII. Sektor Transportasi Umum
a. Klaster Provinsi (Jateng, Bali, Kalteng)
b. Klaster Kota (Bengkulu, Banda Aceh, Semarang)
c. Klaster Kabupaten (Sintang, Tegal, Taput)
d. Klaster Kabupaten Tertinggal (Jayawijaya, Seram Bagian Barat, Kepulauan Sula).(BES)