KAI Perpanjang Pembatalan Operasional Perjalanan KA Jarak Jauh Hingga 30 Juni
Jurnal123.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta memperpanjang pembatalan seluruh perjalanan KA reguler jarak jauh dan KA Bandara Yogyakarta maupun KA Bandara Solo dari semula 31 Mei menjadi 30 Juni 2020.
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto mengatakan, pembatalan tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan upaya pencegahan penyebaran dan penularan Covid-19.
“Pembatalan sementara perjalanan KA jarak jauh reguler dan KA Bandara di wilayah Daop 6 resmi diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2020. Kita akan melakukan evaluasi dan mengikuti perkembangan di lapangan,” ujar Eko, Rabu (27/5).
Meski ada pembatalan KA jarak jauh, dikatakan Eko, PT KAI tetap menjalankan KLB (Kereta Luar Biasa). Dengan tujuan Jakarta Gambir, Bandung, maupun Surabaya Pasar Turi. KA tersebut dioperasionalkan secara terbatas sesuai aturan pemerintah dengan penerapan protokol pencegahan Covid-19.
Dia menghimbau masyarakat yang memerlukan perjalanan menggunakan KLB, agar melengkapi persyaratan sesuai Surat Edaran Gugus Tugas Covid-19. Persyaratan tersebut di antaranya menunjukkan surat hasil tes negatif Covid-19, surat tugas dari perusahaan, KTP atau tanda pengenal lainnya yang sah. Kemudian disertai dokumen pendukung lainnya seperti Surat Izin Keluar Masuk DKI (SIKM) untuk menuju Jakarta, dan lain sebagainya.
“KLB ini akan tetap dijalankan untuk melayani masyarakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Layanan KLB ini juga akan terus dievaluasi pengoperasiannya,” katanya.
Eko menambahkan saat ini Daop 6 hanya melayani perjalanan KLB, KA Prameks relasi Solo Balapan – Yogyakarta (PP), KA Perintis Batara Kresna relasi Purwosari – Wonogiri (PP) dan KA Angkutan Barang.
Dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19, KAI tetap membatasi kapasitas angkut dengan menjual hanya 50 persen tempat duduk dari kapasitas kereta.
“Kita juga membuat batas antrean dan duduk di stasiun dan kereta. Kita juga menerapkan physical distancing; menyediakan alat pengukur suhu badan, ruang isolasi, pos kesehatan, hand sanitizer, wastafel portable di Stasiun. Pembersihan fasilitas kita lakukan secara rutin dengan disinfektan; dan berbagai langkah pencegahan lainnya,” pungkas dia.(MER)