Di Tangerang Selatan Banyak Masyarakat Yang Belum Tahu PSBB
Jurnal123.com – Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengakui, masih perlu melakukan sosialisasi kesehatan dan keselamatan Covid-19 berstandar WHO kepada masyarakat. Pasalnya pada hari pertama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Raya, masih ada beberapa masyarakat yang belum tahu pelaksanaan kebijakan tersebut.
“Misalnya, pengendara motor yang dilarang untuk ditumpangi dua orang sekaligus. Selain itu juga jumlah penumpang di dalam mobil yang harus dibatasi. Itu terus kami sosialisasikan. Bahwa tidak boleh berboncengan, terus juga jumlah penumpang dalam mobil juga tidak boleh berlebih. Itu kami beritahukan kepada masyarakat melalui check point,” katanya, Minggu (19/4).
Namun, berdasarkan dari hasil peninjauan yang dilakukannya di beberapa titik, Benyamin, sudah melihat adanya kesadaran warga menggunakan masker saat berada di luar rumah.
“Memang warga Tangsel, sudah menyadari penggunaan masker pada saat berkegiatan di luar rumah,” ujarnya.
Sementara itu, Wakapolres Kota Tangsel, Kompol Stephanus Luckyto menjelaskan, pihaknya masih menemui sejumlah pelanggaran pada hari pertama pelaksanaan PSBB di Tangsel.
“Sejauh ini pelanggaran PSBB di Tangsel masih cukup banyak, karena mungkin ini hari pertama. Mayoritas pelanggaran itu dilakukan oleh pengemudi roda empat ataupun roda dua di masing-masing posko check point yang tersebar di tujuh wilayah Tangsel,” jelasnya.
Menurutnya, sudah lebih dari 50 pengendara yang telah melanggar sejak pagi tadi di seluruh posko check point yang ada di Tangsel.(MER)