1 Juta Orang di Dunia Terinfeksi Corona dan 51 Ribu Lebih Meninggal Dunia
Jurnal123.com – Lebih dari satu juta kasus Covid-19 dunia telah tercatat secara global. Catatan terbaru dari Universitas John Hopkins mengartikan bahwa capaian ini menjadi situasi suram.
Menurut penghitungan AFP, Jumat (3/4/2020), hingga Kamis (2/4) waktu setempat, setidaknya 1.000.036 kasus telah dilaporkan di seluruh dunia dengan 51.178 kematian.
Kemudian lebih dari 208.000 pasien telah pulih, angka-angka ini merujuk pada catatan Universitas John Hopkins.
Sementara itu Worldometers pada Jumat (3/4/2020) pukul 06.30 WIB mencatatkan jumlah kasus sebanyak 1.013.711.
Sebanyak 52.977 penduduk dunia meregang nyawa dan 212.015 lainnya sembuh dari virus corona.
Lebih dari satu juta kasus Covid-19 dunia telah tercatat secara global.
Sampai saat ini, Amerika Serikat masih menduduki posisi pertama infeksi terbanyak di dunia.
Sedangkan Italia mengantongi kasus kematian tertinggi.
Penyakit ini awalnya dikenal sebagai pneumonia Wuhan lalu berubah menjadi nCov-2019.
Setelah mulai menjangkiti sejumlah negara, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meresmikan namanya menjadi Covid-19 yang disebabkan virus SARS-CoV-2.
Meski sempat berharap wabah ini tidak disebut sebagai pandemi, tapi WHO lantas mengumumkannya demikian karena penyebaran semakin luas.
Setidaknya Jumat (4/3/2020) The Base Lab mencatat 204 negara yang sudah positif Covid-19.
Kembali ke perhitungan John Hopkins, pihaknya yakin jumlah yang tercatat sebenarnya lebih tinggi.
Butuh satu setengah bulan virus ini menyebabkan 100.000 kasus.
Angka satu juta tercapai karena sejumlah kasus bertambah dua kali lipat selama sepekan terakhir ini.
Hampir seperempat kasus berasal dari AS, sementara Eropa menyumbang sekitar setengahnya.
Lonjakan Kematian di Spanyol
Kamis (2/4/2020) lalu, Spanyol mengalami lonjakan kematian sebesar 950 dalam waktu 24 jam.
Angka ini merupakan peningkatan tertinggi dalam satu hari.
Jumlah kasus Spanyol naik dari 102.136 pada Rabu (1/4/2020) menjadi 110.238, terjadi kenaikan sebesar 8 persen.
Sementara itu Jumat ini, kasusnya kembali naik menjadi 112.065.
Pemerintah Spanyol yakin jumlah ini mendekati puncak pandemi di sana.
Mereka berharap setelah ini ada penurunan angka.
“(Infeksi Covid-19) kami terus meningkat sekitar 8 persen. Poin ini seperti yang kita lihat, adalah stabilisasi dalam data yang kami daftarkan,” jelas unit koordinasi darurat kementerian kesehatan Spanyol, María José Sierra.
Spanyol negara yang menduduki posisi ketiga kasus dan kematian terbanyak.
Lockdown atau penguncian nasional yang dimulai bulan lalu, menyebabkan setidaknya 900.000 orang hampir kehilangan pekerjaan.
Sementara itu pada Kamis lalu, AS mengatakan rekor baru pengklaim tunjangan pengangguran baru sebanyak 6,6 juta orang.
Jika AS mencatat jumlah kasus terbanyak di dunia, maka Italia dan Spanyol menjadi negara dengan jumlah kematian pasien coronavirus terbanyak di dunia.
Italia mencatat 115.242 kasus dengan 13.915 kematian, sedangkan Spanyol melaporkan 110.238 kasus dengan 10.003 kematian.(DEN/JIM)