EkonomiNusantara

Pemerintah Kabupaten Karawang Bakal Merelokasi Pedagang ke Pasar Buatan Tommy Soeharto

Jurnal123.com – Pemerintah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, berencana merelokasi para pedagang pasar beras Johar ke Pasar Induk Modern Berkarya di Cikampek. Pasar induk ini akan dibangun oleh Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto.

“(Pasar Induk Modern Berkarya) pasti akan mengurangi beban di Pasar Beras Johan yang setiap hari macet akibat aktivitas bongkar-muat beras,” tutur Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana di Karawang, seperti dilansir Antara, Kamis (12/3/2020).

Selama ini, ia melanjutkan, penanganan Pasar Beras Johan cukup merepotkan. Bongkar-muat beras dilakukan di jalan umum, yaitu Jalan Wirasaba.

“(Selama ini) saya belum ada kesempatan untuk merelokasi. Sempat di jalan baru pada saat itu, Tapi tidak jadi,” terang dia.

Untuk rencana relokasi, Cellica mengaku bakal berkomunikasi dengan para pedagang pasar di Johan. Pasar Induk Modern Berkarya saat ini masih dalam proses dibangun di atas lahan seluas 12 hektare (ha).

Tommy Soeharto membangun melalui PT Mandalapratama Permai. Ia berperan sebagai Komisaris Utama di perusahaan tersebut. Disebutkan nilai investasi pasar induk sebesar ratusan miliar.

Putra mantan presiden Soeharto itu bilang pasar induk yang dibangun memiliki konsep modern dan mengusung tema zero waste. Artinya, seluruh sampah yang dihasilkan di pasar induk akan diolah menjadi biogas untuk kebutuhan energi.

“Semua limbah organik akan dijadikan biogas sebagai bahan bakar kompor di warung atau restoran di kawasan ini,” imbuh Tommy.

Sesuai dengan perencanaannya, di pasar induk tersebut akan menyediakan 4.264 kios dan dapat menyerap sekitar 14 ribu tenaga kerja. “Targetnya, kurang dari 18 bulan ke depan sudah bisa beroperasi,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) membangun pasar induk modern di Kecamatan Cikampek, Karawang, Jawa Barat. Total luas pasar yang dibangun mencapai 12 hektare.

Tommy yang merupakan Komisaris Utama PT Mandalapratama Permai menolak menyebut total investasi yang akan digelontorkannya untuk membangun pasar tersebut. Ia hanya mengatakan investasi kemungkinan besar mencapai ratusan miliar rupiah.

“Investasinya sampai ratusan miliar rupiah. Persisnya belum diketahui, masih proses penentuan. Yang jelas sampai ratusan (miliar),” katanya seperti dikutip dari Antara, Rabu (11/3).

Putra mantan Presiden Soeharto itu mengatakan pasar induk yang dibangunnya nantinya berkonsep modern bertema zero waste. Ia menjamin seluruh sampah yang dihasilkan dari pasar induk itu akan diolah menjadi biogas untuk memenuhi kebutuhan energi.

“Nanti, semua limbah organik akan dijadikan biogas sebagai bahan bakar kompor di warung atau restoran di kawasan ini,” kata dia.

Sesuai dengan perencanaannya, pasar induk tersebut akan menyediakan 4.264 kios dan dapat menyerap sekitar 14 ribu tenaga kerja.

“Targetnya, kurang dari 18 bulan ke depan sudah bisa beroperasi,” katanya.(CIN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *