KesehatanNusantara

Kemenkes Siapkan Pemulangan 238 WNI yang Dikarantina di Natuna

Jurnal123.com – Selama lebih dari sepekan, 238 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan dari Wuhan, Tiongkok melewati masa karantina di Natuna, Kepulauan Riau. Pemerintah saat ini tengah menyiapkan mekanisme pemulangan WNI ke tempat asal masing-masing.

Sesuai masa inkubasi virus Korona, yakni 14 hari sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), seluruh WNI yang dikarantina harus menjalani masa karantina sampai masa inkubasi selesai. Kemenkes menuturkan bahwa sejauh ini, kondisi para WNI dalam keadaan sehat meskipun ada beberapa yang mengeluhkan sakit ringan seperti gangguan pencernaan dan cemas.

“Sedang diperhitungkan dan dikomunikasikan apakah 14 harinya itu pada saat mereka berangkat dari Wuhan atau pada saat mereka tiba di Natuna atau Batam supaya tidak diributkan,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono kepada wartawan.

Pemerintah juga tengah membahas skenario pemulangan 238 WNI kepada keluarganya. Jika memang sudah selesai dan tak menunjukkan gejala klinis apapun, pastinya mereka sudah bisa pulang. Anung juga memastikan mereka tetap akan mengacu pada standar yang ditetapkan WHO.
“Ahli Tiongkok merilis bahwa inkubasinya 28 hari, nanti kalau ditambah-tambah jadi pening kan. Pokoknya mengacunya pada WHO,” ungkap Anung.

Sejauh ini hasil pemeriksaan pasien dalam pengawasan per 10 Februari 2020, total kasus yang spesimennya dikirim ke laboratorium badan Litbangkes Kemenkes sebanyak 64 kasus. Dari jumlah tersebut, 62 kasus di antaranya negatif, sedangkan 2 sisanya sedang diperiksa.
“Sejauh ini yang positif Novel Coronavirus masih nol,” jelas Anung.

Sebelumnya Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto mengatakan bahwa pemerintah sudah memikirkan skenario pemulangan para WNI kepada keluarganya. Karena penerbangan dari Natuna terbatas, maka para WNI akan diterbangkan ke Jakarta. Setelah itu barulah akan pulang ke domisili masing-masing.
“Mungkin nantinya akan antar sampai Jakarta. Kami sedang kordinasi dengan kepala daerah,” kata Yurianto.(JAP)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *