CEO Freeport McMoRan ke Indonesia, Berhembus Kabar Bahas Pergantian Direksi
Jurnal123.com – Kehadiran CEO Freeport McMoRan Inc Richard C. Adkerson di Indonesia menjadi perhatian media. Pasalnya hingga seperti telah diketahui kepemilikan saham pemerintah di PT Freeport Indonesia saat ini adalah 51 % sedangkan sisanya dikuasai Freeport McMoRan Inc. Sehingga terhembus kabar kehadiran Adkerson adalah membahas komposisi bahkan perubahan direksi di Freeport
Richard C Adkerson menyambangi kantor Menteri BUMN Erick Thohir pada Jumat (7/2/2020) siang. Adkerson terpantau masuk ke dalam Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekitar pukul 12.00 WIB. Richard terlihat datang bersama dengan rombongannya tanpa memberikan komentar sedikit pun.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi tujuan kedatangan baik dari Kementerian BUMN dan pihak Freeport terkait dengan pertemuan itu.
Tidak kali ini saja, Richard bertamu ke kantor pejabat pemerintahan. Sebelumnya, CEO Freeport-McMoran Richard Adkerson datang ke kantor Menteri ESDM pada, Senin (7/10/2019).
Dirjen Minerba Bambang Gatot mengatakan pertemuan Richard dengan Kepala Negara hanya sebatas courtesy call semata.”Pertemuan biasa saja, courtesy call,” tuturnya di Gedung Kementerian ESDM, Senin (7/10/2019).
Pada waktu 2019 lalu, Adkerson mengakui dua pekan lalu dirinya datang ke Indonesia untuk melihat kegiatan operasi PT Freeport Indonesia di Papua. Kedatangannya ke Papua tersebut menjadi yang pertama dalam 3 tahun terakhir.
“Saya benar-benar terkesan dengan progres yang dibuat dalam pengembangan tambang bawah tanah dan moral serta sikap kerja dari tim kami,” tuturnya
Sementara itu, ketika berada di Jakarta, dia mengungkapkan telah dengan para menteri yang terlibat dalam perundingan sebelumnya, termasuk pihak PT Inalum (Persero) yang sekarang menjadi pemegang saham mayoritas Freeport Indonesia.
Adkerson pun menyatakan sempat menghabiskan waktu selama 1 jam bersama Presiden Jokowi untuk membahas operasi Freeport di Indonesia.
“Saya sangat bersyukur dengan hangatnya perbincangan serta positifnya sikap setiap pihak terkait kesepakatan pada Desember lalu dan bagaimana itu dijalankan hingga saat ini,” ujarnya.
Kinerja produksi PT Freeport Indonesia (PTFI) sepanjang tahun lalu mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan dengan 2018 seiring dengan adanya transisi metode penambangan dari tambang terbuka ke tambang bawah tanah
.
Berdasarkan laporan operasi dan keuangan 2019 Freeport-McMoRan Inc., produksi tembaga Freeport Indonesia sepanjang periode Januari-Desember 2019 sebanyak 607 juta pounds. Jumlah tersebut anjlok 47,67 persen dari produksi tembaga 2018 sebanyak 1,16 juta pounds.
Penjualan tembaga Freeport Indonesia juga mengalami penurunan tajam. Sepanjang tahun lalu penjualan tembaga Freeport Indonesia hanya 667 juta pounds, turun 40,9 persen bila dibandingkan dengan penjualan 2018 sebanyak 1,13 miliar pounds.
Selain itu, harga jual rata-ratanya juga mengalami penurunan dari US$2,89 per pounds menjadi US$2,72 per pounds.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi terkait isu yang menyebutkan akan adanya pergantian direksi di PT Freeport Indonesia. Dirut Freeport Indonesia Tony Wenas saat dikonfirmasi soal beredarnya isu tersebut belum memberikan jawaban saat dihubungi lewat pesan pribadi.
Editor : Jimmy Endey