Peristiwa

Helikopter Jokowi Gagal Mendarat Kunjungi Korban Longsor di Sukajaya Bogor

Presiden Jokowi Didalam Helikopter (Foto Setkab)

Jurnal123.com – Akibat cuaca buruk, helikopter yang ditumpangi Presiden Joko ‘Jokowi’ Widodo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto batal mendarat di Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (5/1).
“Setengah jam kemudian balik ke Ats (Atang Sanjaya) setelah take off sekitar jam 08.30 WIB. Tapi tidak tahu lanjut ke mana setelah dari sini,” ujar Komandan Skadron Udara 6 Wing 4 Lanud Atang Sendjaja (Ats), Letkol Pnb Risdiyanto di Bogor, seperti dikutip dari Antara.

Risdiyanto mengatakan, ada tiga unit helikopter yang diberangkatkan dari Lanud Atang Sanjaya, yakni satu rombongan presiden, dua lainnya ditumpangi Bupati Bogor Ade Yasin dan digunakan untuk mengangkut logistik dengan tujuan ke lokasi yang terdampak bencana yaitu Sukajaya, Kabupaten Bogor.

Meski helikopter rombongan presiden batal mendarat, tapi dua helikopter lainnya tetap bisa mendarat.

Menurutnya, cukup berisiko jika helikopter rombongan presiden dipaksakan menembus cuaca ekstrem.
“Di sana memang cuacanya parah. Waktu hari Jumat kemarin juga saya kesulitan masuk untuk antar logistik, tapi dipaksakan akhirnya bisa masuk,” kata Risdiyanto.

Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia, menjadi salah satu yang berhasil mendarat di lokasi bencana. Dia membenarkan Presiden Jokowi batal mendarat karena cuaca ekstrem.
“Karena cuaca yang berubah, kebetulan 2 heli sudah turun, saat Presiden mau turun lalu tiba-tiba hujan gede sekali dan berkabut, dan itu pun berhenti dan hujan lagi terus menerus seperti itu.

Demi keselamatan Presiden. Jadi Bapak langsung kembali ke Bogor, dan 2 heli yang isinya bantuan untuk warga langsung dibagikan,” ujar Angkie dalam keterangan tertulis kepada wartawan.

Menurut Angkie, rombongan yang berhasil tiba di lokasi bencana antara lain Kepala Sekretariatan Presiden Heru Budi Hartono, Bupati Bogor Ade Yasin, dan Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto.

Menurut dia, hingga kemarin sore akses menuju kantor Kecamatan Sukajaya, hanya bisa dilalui dengan jalan kaki, mulai dari posko bencana Desa Sukamulih.

Kondisi tersebut membuat pasokan logistik untuk pengungsi di wilayah Desa Pasir Madang hingga Cileuksa tersendat dan hingga kini pengiriman utama logistik masih mengandalkan jalur udara, karena jalan utama tertimbun longsoran tanah di beberapa titik.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyiagakan satu unit helikopter di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor Jawa Barat, karena sebagian wilayahnya terisolir lantaran sejumlah akses jalan darat terputus.
“Helikopter akan diperbantukan untuk melakukan upaya pendorongan logistik, dan juga mungkin evakuasi warga yang sakit dan terisolir,” ujar Kepala BNPB, Doni Monardo saat meninjau lokasi terdampak bencana di Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu sore.

Menurutnya, tidak semua akses darat terputus di Kecamatan Sukajaya, hanya saja jika ditempuh menggunakan kendaraan roda dua maupun empat akan membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Saya dengar dari Pak Danrem dan Pak Wakil Bupati Bogor butuh waktu cukup lama untuk menuju kemari dengan jalan darat,” kata Doni.(IDN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *