Ratusan Perwira Dimutasi Namun Posisi Kabareskrim Kosong, Fenomena Baru di Polri
Jurnal123.com – Polri kembali melakukan mutasi sejumlah pejabat di institusi kepolisian. Mutasi ini merupakan pertama kali sejak Idham Aziz dilantik sebagai Kapolri.
Mutasi itu tertuang dalam surat telegram bernomor ST/3020/XI/KEP/2019 tertanggal 8 November 2019. Ada 170 anggota kepolisian yang dimutasi.
Namun mutasi kali ini, diwarnai dengan fenomena yang patut dicermati dalam perkembangan dinamikan di tubuh Polri seperti dikosongkannya posisi Kabareskrim.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane melihat mutasi kali ini merupakan fenomena yang tak wajar di tubuh internal Korps Bhayangkara. Neta menilai ada beberapa faktor yang menjadi penyebab kosongnya posisi Kabareskrim. Pertama diduga adanya indikasi intervensi jalur kekuasaan untuk mendudukkan figur tertentu sebagai figur Kabareskrim.
“Ini adanya tarik- menarik yang kuat menyangkut posisi Kabareskrim,” kata Neta seperti dilansir PojokSatu, Sabtu (9/11).
Kemudian, kata Neta, dari mutasi ini, terlihat Idham Azis sabagai Kapolri baru mulai menunjukkan kekuatannya dengan cara menyusun orang- orangnya seperti penempatan Niko Afinta dan Fadil mendapat job bintang dua di staf ahli Kapolri.
Hal ini, makin nyata terlihat bahwa dalam waktu dekat keduanya akan segera menjadi Kapolda Sumut dan Kapolda Sulsel.
“Mutasi ini menunjukkan juga bahwa “kekuatan lama” di Polri begitu cepat digeser Idham, dan ditempatkan pada posisi posisi yang kurang strategis,” imbuhnya.
“Tarik- menarik ini membuat penunjukan Kabareskrim yang baru berjalan alot tidak secepat penunjukkan PLT Kapolri maupun Kapolri baru,” ungkap Neta.(POJ)