Peristiwa

Paska bom di Mapolrestabes Medan, Polisi Berhasil Meringkus 74 Terduga Teroris

Kapolri Jenderal Idham Azis (Foto Vecky Ngelo)

Jurnal123.com – Dalam  rapat kerja bersama Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11) 2019, akhinrya terungkap paskah kasus bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan pada 13 November 2019, berhasl di ringkus 74 terduga teroris.

Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis dalam rapat kerja bersama Komisi III di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/11) 2019 mengatakan dan menyampaikan perkembangan terbaru terkait kasus bom bunuh diri yang terjadi di Mapolrestabes Medan pada 13 November 2019. Idham mengatakan, pasca-bom bunuh diri itu, polisi berhasil menangkap 74 orang terduga jaringan teror di 10 wilayah. “Yaitu Sumatera Utara 30 orang, Jabar 11 orang, Jateng 11 orang, Pekanbaru 5 orang, Banten 5 orang, Kaltim 4 orang, DKI Jakarta 3 orang, Aceh 2 orang, Jatim 2 orang, Sulsel 1 orang,” ujarnya.

Selanjutnya, Idham menegaskan pelaku terduga teroris itu merupakan kelompok dari bagian Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang berafisliasi pada ISIS. Para pelaku, kata dia, terpapar radikalisme melalui sosial media. “Sehingga memiliki tujuan menyerang pemerintah dan aparat kepolisian, karena dianggap sebagai thagut,” tegasnya.

Sesuai data yang dihimpun.s ebelumnya, Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri telah menangkap 71 orang terduga teroris per Selasa (19/11/2019).

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Polri Irjen (Pol) Muhammad Iqbal di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan, Selasa (19’11)2019 sore mengatakan sebanyak 71 orang terduga teroris itu ditangkap, baik yang berkaitan dengan serangan bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, beberapa waktu lalu, maupun dengan rencana pengamanan Natal dan tahun baru. “Ini merupakan preventive strike. Sudah kami tangkap total 71 orang (terduga teroris),” ujarnya.

Lebih lanjut, data diperoleh rinciannya, lima orang di Pekanbaru, tiga orang di Jabodetabek, lima orang di Banten, dan 11 orang di Jawa Tengah. Selain itu, aparat menangkap 11 orang di Jawa Barat, satu orang di Kalimantan, dua orang di Aceh, dua orang di Jawa Timur dan satu orang di Sulawesi Selatan. Kemudian, sebanyak 30 orang diamankan di Medan.(Vecky Ngelo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *