Internasional

Polri Benarkan Polisi Malaysia Tangkap WNI inisial MA Diduga Terkait ISIS

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas, Brigjend Pol Dedi Prasetyo ( Vecky Ngelo)

Jurnal123.com –  Adanya penangkapan yang dilakukan oleh Polisi Diraja Malaysaia(PDRM) terhadap WNI Iniial MA karena diduga terkait dengan kelompok ISIS. Seiring dengan itu  PDRM juga menangkap seorang warga negara Malaysia serta seorang warga negara Bangladesh.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal (Pol) Dedi Prasetyo ketika dihubungi dan dikonfirmasi, Sabtu (1/6) 2019 mengatakan dan membenarkan. seorang warga negara Indonesia berinisial MA (20) ditangkap oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM) lantaran diduga terkait dengan kelompok ISIS. PDRM juga menangkap seorang warga negara Malaysia serta seorang warga negara Bangladesh. Hingga kini masih dalam proses pemeriksaan lanjutan,” ujarnya.

Selanjutnya, Dedi menegaskan Atase kepolisian Kuala Lumpur telah menemui tersangka dari Indonesia. Untuk tindak lanjut, tim Densus 88 Antiteror Polri akan diberangkatkan ke Kuala Lumpur guna berkoordinasi dengan PDRM pendalaman kasus bersama.  “Saat ini tim dari Densus belum berangkat ke Malaysia. Tim saat ini sedang berkoordinasi dengan PDRM untuk pendalaman,” tegasnya.

Dari data yang dihimpun, penangkapan MA bermula dari pencokokan terduga teroris asal Malaysia yang terlebih dulu ditangkap pada 17 Mei 2019 di Bandara Internasional Kuala Lumpur saat hendak bepergian ke Mesir. Sejak 2018, lelaki berusia 42 tahun itu membaiat diri kepada pimpinan ISIS melalui Facebook. Selanjutnya, Minggu (26/5), PDRM menangkap MA di Keningau, Sabah. Ia telah membaiat diri kepada ISIS melalui aplikasi Telegram.

MA diduga berperan sebagai fasilitator terduga teroris Indonesia lain yang hendak ke Filipina untuk melakukan serangan bunuh diri. MA turut diduga sebagai penyandang dana untuk terorisme di Filipina dan merancang jihad di Suriah.

Kemudian PDRM menangkap terduga teroris warga negara Bangladesh berusia 28 tahun. Pria itu bekerja sebagai pembantu mekanik kapal, ia ditangkap di Kedah. Orang ini diduga menyuplai bahan kimia pembuatan bom untuk terduga teroris Bangladesh.

PDRM kini masih memburu satu terduga teroris WNI lainnya, Marwan (30) yang diduga sebagai fasilitator terduga teroris asal Indonesia yang transit di Sabah sebelum ke Filipina. Baca juga: 4 Fakta Kerusuhan di DKI, 300 Perusuh Ditangkap hingga Kelompok Terafiliasi ISIS (Vecky Ngelo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *