HukumNusantara

Polri Tegaskan Terus Selidiki Kamera Pengintai Kasus Pembakaran di Jawa Tengah

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjend Pol Muhammad Iqbal ditemui di Mabes Polri (Foto Vecky Ngelo)

Jurnal123.com – Upaya menyelesaikan aksi pembakaran mobil dan motor di beberapa kota seperti di  Kota Semarang,  Kabupaten Kendal , Kabupaten Semarang serta Unggaran. Hingga kini ,Polisi masih mengumpulkan barang bukti terkait dengan insiden.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal  yang ditemui di Depok, Jawa Barat, Senin (4/2/ 2019 mengatakan Polda Jawa Tengah saat ini sedang mengumpulkan barang bukti terkait insiden pembakaran mobil yang terjadi di tiga kota, yaitu Kota Semarang, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Semarang atau Ungaran.Salah satu bukti yang kini diselidiki adalah kamera pengintai untuk menunjukkan apakah kejadian pembakaran tersebut dilakukan secara spontan atau didesai.”Kita sedang bekerja mengumpulkan kamera pengintai, apakah ada korelasinya antara korban dengan pelaku, apakah ini spontan atau didesain,” ujarnya..
Selanjutnya, Iqbal menegaskan Mabes Polri juga membantu Polda Jateng guna mendalami semua alat bukti yang sudah terkumpul.”Ingat kejatahatan tidak ada yang sempurna,” tegasnya.
Untuk itu, Iqbal menjelaskan dan  juga menghimbau masyarakat di Jateng untuk tetap tenang dan melakukan kegiatan seperti biasa. Secara umum kondisi Jateng saat ini aman dan kondusif.”Masyarakat tetap melakukan kegiatan ekonomi, beribadah, sekolah, dan sebagainya. Ini bukti masif kondusif,” jelasnya.

Ditempat yang sama,Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan Insiden pembakaran mobil di Jateng mengundang perhatian banyak pihak, termasuk Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.  “Ia meminta kepolisian bekerja keras untuk menangkap pelaku pembakaran mobil di beberapa titik di Jateng, ” ujarnya.

Selanjutnya,  Ganjar menegaskan pembakaran mobil oleh seorang tak bertanggung jawab selama sebulan terakhir dinilai telah menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat.”Saya minta itu (diusut), dan polisi sudah mulai melakukan tindakan mendalam sekali. Saya minta tegas itu. Mudah-mudahan segera ditangkap,” tegasnya.

Dari informasi di himpun, ada tujuh kejadian yang terjadi di Kota Semarang dan tujuh kejadian di Kabupaten Kendal. Kejadian dilaporkan sejak awal bulan Januari 2019. (Vecky Ngelo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *