KPU Minta Polisi Usut Dan Tangkap Pelaku Hoax 7 Kontainer Surat Suara Pilpres
Jurnal123.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta pihak kepolisian segera menangkap pembuat dan penyebar hoax yang menyebutkan bahwa terdapat tujuh kontainer berisikan surat suara pilpres yang sudah dicoblos di Tanjung Priok, Jakarta. KPU, kata Arief, sudah mengecek langsung ke Bea Cukai Tanjung Priok dan ternyata kabar itu tidak benar.
“Saya ingin menyampaikan kepada pihak kepolisian untuk melacak dan mencari siapa yang menyebarkan dan membuat rekaman suara ini,” ujar Arief Budiman pada saat konferensi pers usai pengecekan di Kantor Bea Cukai Tanjung Priok, Jakarta pada Kamis (3/1) dini hari.
Bahkan, kata Arief, tidak hanya yang membuat dan menyebarkan, tetapi juga yang membuat tulisan terkait kabar hoax tersebut. Menurut dia, hoaxbisa menghancurkan pelaksanaan Pemilu Serentak 2019.
“Termasuk siapa yang menulis. Jadi ada capture tulisan yang memuat tentang berita bohong ini,” tandas dia.
Arief menilai pembuat dan penyebar hoax adalah orang-orang jahat yang mengganggu tahapan pemilu. Karena itu, kata dia, keberadaan mereka tidak bisa ditoleransi dan harus ditangkap.
“Jadi orang-orang jahat yang mengganggu pemilu kita, yang mendelegitimasi penyelenggaraan pemilu, itu harus ditangkap, kami akan lawan! Saya ingin teman-teman media mendukung dan menyampaikan berita yang benar, sesuai faktanya,” ungkap dia.
KPU, kata dia, sudah berkoordinasi dengan Divisi Cyber Crime Mabes Polri terkait kabar hoax tersebut. Manurut dia, Polri sedang menelusuri kabar tersebut.
“Kita sudah laporkan ini ke Divisi Cyber Crime Mabes Polri dan mereka juga sedang melakukan penelusuran ini,” pungkas dia.
Sebelumnya dikabarkan melalui rekaman yang beredar bahwa ditemukan tujuh kontainer yang berisikan surat suara Pilpres 2019 di Tanjung Priok Jakarta. Masing-masing kontainer berisikan 10 juta surat suara yang sudah dicoblos untuk pasangan nomor urut 01. Berdasarkan rekaman, tujuh kontainer itu ditemukan oleh TNI AL dan sudah disita KPU.
Kabar soal tujuh kontainer surat suara Pilpres 2019 yang sudah dicoblos, sempat disampaikan oleh Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief melalui akun Twitter-nya. Namun, cuitan Andi Arief di Twitter ini telah dihapus.(BES)