Program BSPS Kementerian PUPR Perbaiki 153 Rumah di Jombang
Jurnal123.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) terus fokus terhadap peningkatan kualitas rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di seluruh Indonesia.
Salah satunya dilakukan melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau Rumah Swadaya. Pelaksanaan program BSPS dilakukan dengan memberikan dana stimulan serta dalam bentuk perbaikan rumah secara gotong royong.
Adapun program Rumah Swadaya ini merupakan salah satu instrumen Kementerian PUPR untuk mencapai target Program Satu Juta Rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 29 April 2015.
Salah satu lokasi pelaksanaan Program BSPS pada 2018 adalah di Desa Tanjung Wadung, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, dengan jumlah rumah yang diperbaiki sebanyak 153 unit. Setiap rumah mendapatkan dana stimulan untuk peningkatan kualitas rumah sebesar Rp 15 juta.
“Hal ini merupakan bukti nyata bahwa Pemerintah hadir dalam penyediaan hunian yang layak bagi MBR. Kami harapkan dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman,” ujar Dirjen Penyediaan Perumahan Khalawi AH dalam keterangan tertulis, Jumat (9/11/2018).
Pada 2018 ini, Program BSPS dikembangkan menjadi bagian Program Padat Karya Tunai yaitu komponen dana bantuan tidak hanya belanja material dan peralatan tapi juga terdapat komponen upah.
Di Jawa Timur, program BSPS mencakup 11.564 unit rumah melalui BSPS reguler 9.400 unit dan BSPS NAHP (National Affordable Housing Program) sebanyak 2.164 unit yang tersebar di 22 Kabupaten/Kota.
Selain itu, Program Padat Karya Tunai lainnya yang dilakukan oleh Ditjen Penyediaan Perumahan adalah Program Rumah Khusus yang diperuntukan bagi nelayan, masyarakat perbatasan, korban konflik, serta petugas pemerintah yang bekerja di daerah terpencil.
Salah satunya adalah pembangunan 50 unit rumah khusus di desa pisang Kecamatan Patian Rowo, Kabupaten Nganjuk yang diperuntukan bagi korban konflik dan sudah rampung dikerjakan. Biaya pembangunan sebesar Rp 4,81 miliar.
Program Padat Karya Tunai Kementerian PUPR yang dilakukan Ditjen Penyediaan Perumahan terdiri dari Program BSPS sebesar Rp 3,6 triliun yang dilaksanakan di 5.585 kelurahan/desa, yang sebesar 14 persen atau Rp 536 miliar merupakan komponen upah. Sementara program rumah khusus dianggarkan sebesar Rp 700 miliar, dan 20 persen atau Rp 140 miliar dialokasikan untuk upah.
Penyerapan tenaga kerja melalui kedua program ini sebanyak 127.964 tenaga kerja yang terdiri dari 122.240 tenaga kerja dengan jumlah Hari Orang Kerja (HOK) sebanyak 2.308.334 melalui kegiatan BSPS dan 5.724 tenaga kerja dengan jumlah HOK sebanyak 737.720 melalui kegiatan Rumah Khusus. Hal ini akan meningkatkan perputaran uang dan mengurangi pengangguran di desa. (WIN)