Featured PostsNusantara

Polres Kapuas Wujudkan Kontra Radikalisme dengan Ikrar Kebangsaan, FGD dan Membangun Kerukunan Umat Beragama.

Kapolres Kapuas, AKBP Tejo Juwamtoro ketika ditemui di Polres Kapuas, Kamis(22/11)2018 mengatakan Wujudkan Kontra Radikalisme dengan Ikrar Kebangsaan, FGD dan Membangun Kerukunan Umat Beragama.(Foto Vecky Ngelo)

Jurnal123.com – Upaya melakukan deradikalisme dan kontra radikalisme bagi masyarakat , akhirnya Polres Kapuas mengelar ikrar kebangsaan, maulid nabi dan FGD  dengan Kesbang Linmas dan bagi warga binaan oleh Babinkantibmas.

Kapolres Kapuas, AKBP Tejo Juwantoro ditemui di Polres Kapuas, Kamis(22/11)2018 mengatakan untuk mengantisipasi tentang permasalahan tentang paham radikalisme kami dari Polres Kapuas sudah melaksanakan  diantaranya mengatasi ikrar kebangsaan, Maulid nabi dan terus FGD dengan kesbang Limas . ” Terus di LP mengadakan binaan kepada warga Binaan  dan satu lagi Babinkantibmas,” ujarnya.

Ketika ditanya apakah langka efektif apakah dari pendekatan tokoh agama, dari segi pemahaman kebangsaan, Tejo menegaskan kami melakukan pendekatan segala lini termasuk kepada tokoh agama, tokoh masyarakat dan lain-lain. “Yang seperti disebutkan tidak hanya tokoh agama, juga kepada tokoh masyarakat dan semua lini kami memberikan masalah tentang masalah kontra radikal tersebut,” tegasnya.

Tentang Kasus-kasus yang menonjol apakah ada, Tejo menjelaskan tidak ada alias nihil,di Kabupaten Kapuas ini tidak yang menyangkut kontra radikalisme.” Tidak ada dan sampai sekarang tetap kondusif,” jelasnya.

Disinggung konflik lahan , Tejo merinci konflik masalah lahan, kami lebih banyak untuk memediasi antara pihak perusahaan dengan masyarakat dan mencari solusi atau jalan keluarnya.” Begitu terkait dengan persiapan Pemilu 2019, itu sesuai dari juklak dari Mabes Polri untuk Kabupaten Kapuas termasuk wilayah aman,”.rincinya.

Berkaitan dengan kerukunan agama, Tejo menandaskan disink dilakukan kegiatan-kegiatan sifatnya membangun Silaturahim antara beberapa tokoh agama yang didukung, mungkin dengan adanya  safari Jumatan,terus hari minggu mendatangi tempat ibadah ke gereja-gereja dan ditempat lain program kan dari di Hindu juga memberikan pesan  animasi.

“Mungkin ada kalau penyebaran, bicara pengamanan, keterlibatan tokoh agama menjaga masyarakat . Kita juga menjadi kegiatan yang sama dan di Kapuas dilaksanakan seperti itu,” tandasnya ( Vecky Ngelo).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *