Polisi Terus Menyelidiki Penembakan Politisi Parpol
JURNAL123, JAKARTA.
Adanya penembakan yang dilakukan Brigadir satu AR sehingga kader Gerinda F tewas hingga kini dalam proses pemeriksaan. Tentunya kita akan lihat kronologisnya yang masih simpang siur. Perlu diketahui siapa berbuat apa, siapa yang bertanggung jawab.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjend Pol Setyo Wasisto ketika di temui di Mabes Polri. Senin (22/1/2108) mengatakan sementara masih diBogor ,saya belum tahu apakah sudah diambil alih oleh Polda atau masih di Bogor ,wilayahnya masih Polresta Bogor. “Biasa anggota polri yang melakukan penembakan biasa yang cari unsur apanya, Ja.di begini pertama kita harus lihat kronologis yang sejelas-jelasnya, bukan kronologis versiA dan versi B. Saya kira nanti sudah jelas siapa ,berbuat apa, siapa bertanggung jawab, siapa yang memulai dan memicu,” ujarnya.
Selanjutnya, Setyo menegaskan saya tidak mengatakan si A dan si Bnya. Secara umum saya katakan polisi penyidik itu lihat kronologis prosedurmya seperti itu. “ Nanti saya tidak akan bicara teknis penyidikan ,itu kewenagnan penyidik apa lagi substansi tidak akan saya sampaikan tapi ingin saya sampaikan bahwa sementara sedang diproses kita lihat kasus posisinya seperti apa. Saksi-saksi semua akan diminta keterangan mungkin si A melihat ini ,si B melihat ini itu nanti akan daikumpulkan. Karena malam itu banyak orang,” tegasnya.
Disingung Kepemilikan senjata, Setyi menjelaskan Saya akan cek ke Brimob . Kalau dia membawa arus ada surat keterangan dan surat ijin untuk membawa senjata. Gegar otak. “Dia kan anggota Brimob SOPnya memegang senjata itu bagaimana, tergantung penugasan kalau dia penugasan dalam rangka operasi dia kan membawa senjata panjang. Biasanya dikembali ke gudang.Tergantung penugasan, dia lagi apa,” jelasnya.
Ketika ditanya dia kan sama calon istirinya, Setyo menadaskan Ini kan masih simpang siur, ada yang mengatakan begitu dan ada yang bilang calon istrinya naik mobil sendiri dan dia goncengan sama adiknya. Ini belum tahu. Untuk kondisi Brigadir itu sendiri bagaimana, Dia sekarang ada beberapa patah tulang dan gegar otak. “Saya tidak tahu apa dia dikeroyok atau apakah dia diapakan karena keterangan belum ada. Tetapi yang fakta yang bersangkutan ditemukan dalam kondisi seperti itu. Kemudian dibawa ke rumah sakit di Bogor dan kemudian dievakuasi ke rumah sakit Polri,” tandasnya.
Disoroti apakah diluar tegas boleh engga membawa senjata, Setyo merinci Polisi kalau pakaian preman tergantung tugasnya . Lihat konteksnya dulu dan dia membawa senjata dalam rangka apa. Kalau senjata itu yang dilekatkan pada yang bersangkutan , biasa saja.” Prinsipnya begini menggunakan senajata SOPnya sudah apa kapan dia mengunakan dan kapan dia tidak boleh menggunakan. Kan dia diperiksa apa yang bersangkutan betul-betul mengunakan senjata secara benar atau tidak. Ada pertanggbarung jawaban.,”rincinya.(VEK)