Ekonomi

Indonesia Peringkat ke-5 Dunia, Eksportir Alas Kaki

Ilustrasi Alas Kaki
Ilustrasi Alas Kaki

JURNAL123, JAKARTA.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Ngakan Timur Antara mengatakan sektor industri kulit dan alas kaki Indonesia berhasil menempati posisi kelima sebagai negara eksportir terbesar di dunia.

Posisi Indonesia setelah Tiongkok, India, Vietnam, dan Brasil dengan market share-nya di pasar internasional mencapai 4,4 persen. Menurutnya, kendati produk kulit dari Indonesia telah masuk ke pasar ekspor dan menempati posisi kelima di dunia, sektor ini masih harus mengejar produk negara lain dari segi desain serta branding.

“Industri kulit, produk kulit dan alas kaki dalam negeri perlu mempertahankan desain, suplai bahan baku serta keberlanjutan industri untuk meningkatkan daya saingnya,” ujarnya dalam siaran pers Kementerian Perindustrian, Rabu, 8 November 2017.

Ia juga memprediksi hingga akhir tahun 2017, investasi sektor ini telah mencapai Rp,62 triliun atau naik empat kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Adapun tantangan yang perlu dihadapi para pengusaha kulit dan alas kaki, kata dia, adalah kecenderungan konsumen memilih produk yang sudah bermerek. Salah satu cara untuk membuat hal itu terjadi, yakni dengan menjadikan produk kulit dan alas kaki lokal menjadi nomor satu di nasional terlebih dahulu.

Berdasarkan data Trade Map, pertumbuhan ekspor industri ini terus menanjak dari tahun ke tahun. Ngakan mengklaim pada tahun 2015 industri kulit dan alas kaki mencatatkan nilai transaksinya mencapai USD 4,85 miliar. Jumlan ini terus meningkat pada tahun 2016 menjadi USD 5,01 miliar atau naik 3,3 persen.

“Tiga faktor yang mendorong industri dapat maju, yakni investasi, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM). Ketiga faktor itu harus saling melengkapi,” ujar dia.

Saat menghadiri acara pembukaan Pameran Kulit, Produk Kulit, dan Alas Kaki 2017 di Plasa Pameran Industri, Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa, 7 November 2017, Ngakan berpesan agar industri kulit dan alas kaki dapat meningkatkan kualitas produknya dengan menggunakan bahan-bahan alami dalam industri penyamakan kulit.

Selain itu, ia menjelaskan akan memproteksi industri ini agar bahan baku kulit berkualitas bagus tidak banyak diekspor.(TEM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *