Pengusaha Tambang Siap Selamatkan “Nyonya Meneer”
JURNAL123, JAKARTA.
Pengusaha batubara Iwan Bogananta menyatakan berminat dan berencana untuk mengakuisisi brand dan sisa aset perusahaan jamu Nyonya Meneer.
Pernyataan tersebut menjadi tantangan bagi pengusaha nasional sekaligus mantan Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. Gobel sebelumnya sudah menyampaikan rencana penyelamatan terhadap perusahaan jamu yang memiliki motto ‘Telah Berdiri Sejak 1919’ tersebut.
Pembicaraan akuisisi antara Iwan Bogananta dan pemilik perusahaan jamu Nyonya Meneer, Charles Saerang, berlangsung di salah satu restoran yang terletak di Jalan MH Thamrin, Jakarta, pada Jumat, 6 Oktober 2017.
Iwan merupakan seorang pebisnis yang relatif berpengalaman. Portofolionya mencakup usaha batubara, perhotelan, dan restoran. Bahkan, pembicaraan akuisisi dengan Charles juga dilakukan di salah satu restorannya.
Dalam melakukan proses akuisisi, Iwan mengaku telah menyelesaikan uji tuntas (due diligence) terhadap Nyonya Meneer. “Saya sudah pelajari semuanya, termasuk produksi, distribusi, dan potensi pengembangan usaha,” tuturnya.
Iwan menyatakan berminat pada bisnis jamu karena melihat potensi yang masih sangat besar di pasar domestik. Bahkan, dia mengestimasi pembenahan manajemen dan organisasi Nyonya Meneer tidak akan membutuhkan waktu lama.
“Setahun lah kita benahin dan perkuat fundamental Nyonya Meneer, setelah itu mungkin bisa kita bawa go public,” ungkap mantan CEO PT Indo Wana Bara Mining Coal ini.(TEM)