Musisi Benny ‘Panbers’ Panjaitan Tutup Usia

JURNAL123, JAKARTA.
Kabar duka kembali menyelimuti industri musik Tanah Air. Indonesia lagi-lagi kehilangan salah satu legenda musiknya.

Pelantun lagu “Gereja Tua” Benny Panjaitan dikabarkan meninggal dunia hari ini Selasa (24/10/2017), pukul 9.50 Wib.

Informasi yang dihimpun Jurnal123, Benny dikabarkan telah tiada dan membawa kabar duka bagi para pencinta musik Panbers.

Benny sendiri memang sudah lama dirawat karena sakit. Semasa hidupnya, sang vokalis memang sempat mengalami tiga kali stroke.

“Musisi Indonesia kehilangan lagi satu penyanyi luar biasa. Penyanyi legendaris. Selamat jalan penyanyi melankolis. Rest In Peace Benny Panjaitan, karyamu selalu dikenang. Semoga amal ibadahmu diterima di sisi Tuhan YME,” tutur rekan sesama musisinya Obbie Mesakh kepada Jurnal123.

Benny memang sering dinilai para pengamat musik sebagai musisi yang melankolis. Hampir semua lagu ciptaannya kental dengan nuansa sendu, kisah-kisah cinta romantis yang liris, dan ballada anak manusia yang kurang beruntung. Dari hits perdana Awal dan Cinta sampai hits mereka yang terakhir, Cinta dan Permata, Benny dan Panbers tak pernah bergeser dari pop manis yang melankolis.

Benny Panjaitan dikenal sebagai anggota Panjaitan Bersaudara (Panbers), satu nama kelompok pemusik yang merupakan singkatan dari Pandjaitan Bersaudara.

Kelompok musik ini didirikan pada 1969 di Surabaya, terdiri dari empat orang kakak beradik kandung putra-putra dari Drs JMM Pandjaitan SH (alm) dengan Bosani SO Sitompul. Mereka adalah Hans Panjaitan pada lead guitar, Benny Panjaitan sebagai vokalis dan rhythm guitar, Doan Panjaitan pada bas dan keyboard, serta Asido Panjaitan pada drum.

Dalam perkembangannya formasi band ini berubah dan bertambah sejak tahun 1990-an dengan kehadiran Maxi Pandelaki sebagai bassist, Hans Noya sebagai lead guitar, dan Hendri Lamiri pada biola.

Kepergiannya dipastikan akan membawa duka bagi para penggemar musik Panbers. Selamat jalan sang legenda! (MEN)