Nusantara

Wapres JK Buka Kongres AMSI

Wakil Presiden Jusuf Kalla (Ketiga Dari Kiri) Saat Menghadiri Kongres Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI)
Wakil Presiden Jusuf Kalla (Ketiga Dari Kiri) Saat Menghadiri Kongres Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI)

JURNAL123, JAKARTA.
Wakil Presiden Jusuf Kalla membuka Kongres Pertama Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) di Hotel Akmani, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/17).

Dalam sambutannya, Wapres JK mengapresiasi terbentuknya asosiasi profesi ini, yang mempunyai tujuan salah satunya memerangi berita bohong atau hoax.

“Saya menghargai dibentuknya asosiasi ini karena bagaimana kita menerima informasi dari Anda tapi tetap menjaga objektivitas dan netralitas,” kata Wapres JK.

Kongres yang dihadiri sekitar 137 peserta dari perwakilan media online di seluruh Indonesia yang merupakan anggota AMSI.

Jusuf Kalla juga memberika apresiasi terbentuknya asosiasi yang mewadahi media siber seluruh Nusantara.

“Bangsa juga bisa dibangun apabila Anda memberi Informasi yang bagus kepada masyarakat. Anda kasih sampah, sampah yang keluar, Anda kasih makanan enak, manakan enak yang keluar, pada akhirnya ada etika-etika,” lanjut dia.

“Batasan media saat ini sangat luas, tidak lagi apa yang terjadi kemarin, tetapi ada apa hari ini, bagaimana besok,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla banyak menyinggung soal kemajuan dunia digital yang kini begitu cepat. “Maka mau tidak mau, kita harus mengikuti perkembangan berita melalui media online. Karena saat ini sudah eranya,” ujar Wapres JK dalam sambutannya.

JK menambahkan, media online adalah keniscayaan sesuai dengan perkembangan zaman. Penikmat informasi sekarang adalah generasi millenial atau generasi Y bahkan generasi Z. Indonesia pun, lanjut JK adalah negara paling banyak membaca lewat gadget.

Agenda utama kongres AMSI pertama ini, membahas beberapa hal. Di antaranya yaitu pembahasan AD/ART, pembahasan program kerja, serta pemilihan kepenggurusan nasional AMSI.

AMSI merupakan organisasi yang dideklarasikan para pemimpin redaksi atau perwakilan perusahaan media online pada 18 April lalu. Awalnya, AMSI diinisiasi 26 perusahaan media online yang merasa prihatin dengan maraknya berita hoax, terutama melalui media online.

Ketua presidium AMSI Wenseslaus Manggut mengatakan, berita hoax adalah masalah utama bisnis digital yang harus diperangi bersama-sama, baik oleh pelaku maupun para pemangku kepentingan. Regulasi untuk membatasi penyebaran berita bohong menjadi poin utama untuk ditegakkan.

“Membereskan hoax enggak bisa media sendirian, media harus menghimpun diri, dia tetap harus bekerja sama dengan sejumlah lembaga lain, Dewan Pers, Menkominfo dan media-media sebagai produksi konten, mikroblog, Facebook, Twitter. Jadi perlu kerja sama semua pihak untuk mengatasi masalah itu, di situlah perlunya regulasi. Kalau kita tidak mau rumah digital kita banyak tikusnya, kita harus bersihkan,” ujarnya.(MEN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *