Nusantara

Masyarakat Saksikan Supermoon Dari Tetempangan, Sulawesi Utara

supermoon-may-2012-tim-mccord
JURNAL123, MANADO.
Masyarakat Sulawesi Utara begitu antusias menyaksikan peristiwa langka penampakan bulan Supermoon.

Supermoon paling istimewa sejak kemerdekaan Indonesia akan terjadi Senin (14/11/2016) malam.

Bulan akan tampak 14 persen lebih besar daripada saat berada pada titik terjauh dari bumi. Beberapa dari Anda, karena faktor usia, mungkin takkan menyaksikan supermoon sebesar besok.

Supermoon – atau dalam astronomi dikenal dengan bulan perigee – terjadi kala bulan berada pada jarak terdekat dengan bumi. Jarak rata-rata bumi dan bulan sendiri sekitar 384.400 kilometer.

Orbit bulan mengelilingi bumi berbentuk elips sehingga jarak bumi dan bulan bervariasi. Kadang, bulan berada pada titik terjauh (apogee) dan kadang berada pada titik terdekat (perigee).

Ratusan supermoon telah terjadi sejak kemerdekaan Indonesia. Namun supermoon yang akan terjadi besok termasuk paling istimewa karena merupakan salah satu yang terbesar.

“Supermoon besok terbesar kedua sejak Indonesia merdeka,” kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa, Thomas Djamaluddin.

Thomas menguraikan, sejak Indonesia merdeka hingga saat ini, ada dua supermoon yang istimewa dilihat dari sisi ukurannya.

Supermoon tahun 1948 merupakan yang paling istimewa karena merupakan yang terbesar hingga saat ini. Saat itu, jarak bumi dan bulan mencapai 356.461 kilometer.

Sementara besok, jarak bumi dan bulan adalah 356.500 kilometer.

Perbedaan ukuran antara supermoon besok dengan tahun 1948 sangat sedikit mengingat jarak bulan pada kedua waktu itu hanya selisih 39 kilometer.

Supermoon besok bisa dilihat dari manapun di penjuru Indonesia. Tak perlu alat bantu untuk mengamatinya. Syarat keteramatannya hanya cuaca yang cerah.

Siapa pun yang ingin menyaksikannya bisa langsung menengadahkan kepala setelah senja tiba. Teropong bisa dipakai bila ingin mengamati permukaan bulan lebih detail.

Berulang kali supermoon dikaitkan dengan kejadian bencana. Jadi, bila besok beredar berita yang mengaitkan supermoon dengan bencana, jangan mudah percaya.

Supermoon memang bisa memicu pasang lebih tinggi dan memengaruhi aktivitas geologi seperti purnama biasa. Namun, bukan berarti supermoon sama dengan bencana.

Pengusaha yang juga politisi Wenny Lumentut berupaya menyajikan penampakan bulan Supermoon bagi masyarakat secara langsung di Bukit Tetempangan, Koha Barat, Minahasa. Menurut pria yang juga Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara ini kegiatan menyaksikan Supermoon juga merupakan iven kepariwisataan.”Dalam meningkatkan kepariwisataan di Sulut saya merasa berkepentingan dengan memperluas kawasan wisata termasuk bukit Tetempangan yang saya bangun ini,” ujar Wenny.

Kegiatan langka ini juga akan turut dimeriahkan sejumlah artis antara lain Obbie Mesakh, Endang S Taurina, Conny Mamahit, Pdt Victor Lekatompessy, Conny Nurlita serta hiburan lainnya.(TRI/JIM)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *