Pemeriksaan 6 Teroris Batam Berlanjut
Jurnal123,Jakarta.
Proses Pemeriksaan penangkapan 6 anggota Teroris di Batam masih berlanjut. Hingga terus didalami dan terus didalami Geger Rahmat dan dilanjutkan dengan penggeledahan.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjend Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Senin (8/8)2016 mengatakan
Khusus untuk Batam kami mendapatkan satu Muhammad dikembalikan kepada pihak keluarga tidak dilaksanakan karena tidak terkait langsung dengan aktivitas Gege Rachmat ini. “Itu hasil terakhir, sementara dari proses pendidikan terutama penelusuran terhadap berbagai barang ataupun persiapan-persiapan yang mereka lakukan melalui jembatan ini terus dilakukan upaya penggeledahan tempat-tempat persembunyian mereka jadi Se Housenya,” ujarnya.
Selanjutnya, Boy menegaskan ini sudah dilakukan kemudian juga penelusuran terhadap dari pada komunikasi ,diketahui ada komunikasi yang dilakukan oleh yang bersangkutan dengan jaringan Barunaim ini sedang dilakukan upaya penelusuran oleh tim digital forensik cyber crime kita. “Dua-dua ini untuk mengungkap lebih jauh jaringan geger rachmat selama ada di Batam. Kalau kita lihat peran dia sebagai agen sebagai kehadiran masyarakat dari Ugur yang datang dari Cina, kemudian kesiapan dari orang-orang dari wilayah dalam negeri mereka rekrut untuk menuju Poso,” tegasnya .
Sesuai perkembangan, Boy menjelaskan jadi peran itu lah yang kita lihat cukup penting untuk antisipasi. “Tentu dalam antisipasi teror lainnya dimana kelompok ini merupakan perpanjangan tangan dari misi-misi Bahrunaim yang mereka luaskan dibeberapa kelompok yang di Indonesia. Tentunya kelompok Batam ini.,” jelasnya
Lebih lanjut, Boy merincinya Kita berusaha mengkonfirmasi rencana yang dituangkan dalam dokumen elektronik rencana fisik . “Rencana fisik yang akan dilakukan antara lain salah satunya yang dicari adalah persiapan-persiapan dengan bahan peledak. Itu sedang berjalan, tidak bisa disampaikan terlebih dahulu itu mereka masih disana dan mereka masih disana dan mereka belum dibawa kemari untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut. Karena dari keterangan-keterangan yang mereka sampaikan belum bisa dipercaya begitu saja misal untuk mencari dan mengkonfirmasi,” rincinya.
Untuk itu, Boy menandaskan rencana yang mereka susun dalam percakapan elektronik itu dengan apa yang sudah dipersiapkan pembuatan bahan peledak yang menurut mereka akan sama dengan menuju mainannya di Singapura.” Ini masih berjalan dan kami butuh waktu beberapa saat pastikan dan pastikan pemeriksaan di Batam sendiri belum selesai proses Batam sendiri,” tandasnya.
Menyikapi hal itu, Boy mengungkapkan sepertinya bahan material saja, komputer yang menjadi alat komunikasi itu sedang dilakukan pemeriksaan oleh divisi Digital Forensik.”Ini kan berkaitan dengan Nurrohman dengan Geger Rachmat adalah dalam satu jaringan.,”ungkapnya.
Ketika ditanya apa mereka sudah ada, Boy mengakui Belum ada mereka masih di Batam.Rencana ada di Jakarta dalam konteks pemeriksaan lebih lanjut. “Mereka semua disidik di Jakarta, tetapi hari ini kita belum memindahkan masih memerlukan keterangan yang bersangkutan untuk pengembangan terkait dengan tindakan. Hubungan dengan Nurrohman, mereka adalah yang satu . Abdurrahman peran bekerja sama dengan mereka orang Iugur menuju ke Poso. Jadi semua yang Poso itu lewat Nurrohman. Kami dengar dari masuk dari Malaysia dan ke Indonesia. Kemungkinan besarnya jalur laut,” akunya
Jadi, Boy menambahkan secara spesifik waktu belum kita temukan seperti mereka sampaikan yang tentunya terungkap dari percakapan dalam alun facebook mereka.”Kita tida bisa underestimet dengan kelompok ini,”tambahnya.(VEK)