FBI Habiskan Rp 17 M Untuk Buka Kunci Handphone Teroris
JURNAL123, LONDON.
Direktur Federal Bureau of Investigation (FBI) James Comey mengaku kalau pihaknya mengeluarkan uang yang sangat banyak untuk membuka kunci iPhone milik teroris di kasus San Bernardino, sekitar USD 1,3 juta atau di kisaran Rp 17,1 miliar (USD 1 = Rp 13.160).
Comey memang tak menyebut angka tersebut secara eksplisit. Ia hanya mengatakan kalau jumlah yang harus dibayarkan FBI untuk meng-unlock iPhone tersebut setara dengan gajinya selama tujuh tahun dan empat bulan ke depan sampai dia pensiun.
“Sangat banyak. Lebih dari yang aku dapatkan (gaji) di sisa jabatanku ini, yaitu tujuh tahun dan empat bulan. Namun menurutku, ini adalah jumlah yang layak,” ujar Comey di Aspen Security Forum, London, dikutip detikINET dari Reuters, Jumat (22/4/2016).
Menurut catatan, gaji tahunan Comey per Januari 2015 adalah USD 183 ribu. Jadi, jika diasumsikan ia tak mendapat kenaikan gaji ataupun bonus, dalam tujuh tahun dan empat bulan ia akan mendapat bayaran sebesar USD 1,3 juta.
Ini artinya, FBI jadi lembaga yang paling besar mengeluarkan uang untuk sebuah peretasan. Karena angka tertinggi yang pernah dibayarkan untuk aksi serupa adalah USD 1 juta, yang dibayarkan oleh Zerodium untuk siapa pun yang bisa membongkar keamanan ponsel tertentu.
Seperti diketahui, FBI menggaet pihak ketiga untuk membantu dalam membuka iPhone milik teroris San Bernardino yang terkunci. Ini mereka lakukan setelah Apple menolak membantu dalam membuka kunci tersebut.
FBI juga menyebut kalau teknik yang mereka dapatkan itu hanya bisa digunakan di iPhone 5C yang menjalankan iOS 9. Dan tak bisa dilakukan iPhone generasi lebih anyar karena punya tingkat keamanan yang lebih tinggi.(DET/REU)