Polisi Diminta Wapadai Teror Lewat Racun Makanan
JURNAL123, JAKARTA.
Dalam menjalankan tugasnya, Polisi harus berhati- hati saat memakan makanan. Pasalnya, informasi dari intelegen para teroris terus berusaha untuk membunuh anggota polisi dengan cari meracuni makanannya.
Kepala Polri Jenderal Pol Badrodin Haiti ketika ditemui di Mabes Polri , Senin (15/2) 2016 mengatakan. dan saya menginstruksikan personelnya di lapangan untuk berhati-hati saat makan dan minum dalam menjalankan tugas. “Sebab, ada informasi intelijen yang menyebut bahwa kelompok teroris hendak mencelakai polisi dengan memasukkan unsur-unsur kimia berbahaya ke makanan atau minuman polisi.Dari informasi intelijen, waspadai makanan, di kantin, di mana pun, atau minuman. Itu haruslah diwaspadai,” ujarnya.
Selanjutnya, Badrodin menegaskan juga menginstruksikan anggotanya menggunakan pola pengamanan satu sama lain dengan body system untuk mencegah aksi teroris tersebut.
“Body system itu adalah satu orang anggota mengawasi satu orang yang lainnya. Ini dalam konteks bertugas,” tegasnya.
Untuk itu, Badrodin menjelaskanPenggunaan unsur kimia, bisa jadi terinspirasi dari kasus pembunuhan Mirna Salihin.
Namun, bisa juga unsur kimia itu dipakai lantaran pengetahuan teroris yang memang telah berkembang.
“Salah satu contohnya adalah saat makanan personel Polsek Kemayoran diracun pada 2011 silam,” jelasnya.
Jadi, Badrodin menambahkan selain itu, ada juga bom klorin di Depok yang gagal meledak, 2015 lalu.”Ancaman terhadap Polri bukan hanya dengan bom atau senjata saja, saat ini.Tapi juga dengan racun itu,” tambahnya
( VEK)