Densus 88 Lakukan Penggeledahan Rumah 2 Pelaku Bom Sarinah
JURNAL123,JAKARTA.
Upaya mencari tahu identitas dua pelaku peledakan bom di Sarinah akhirnya Densus 88 pelaku kan penggeledahan rumah di Cirebon dan di Jakarta Barat. Berhasil ditemukan bendera ISIS, brosur dan buku- buku cara membuat bom.
Kadiv Humas, Irjen Pol Anthon Charliyan ditemui di Mabes Polri, Jumat (15/1)2016 mengatakan
Memang Tim Densus 88 melakukan salah satu aksi di Cirebon itu pelaku yang ada di Thamrin tersebut. “Disana didapatkan beberapa barang bukti salah satunya disana didapatkan bendera ISIS dan hal-hal tertentu sangat menghina umat Islam karena bom digunakan untuk kekerasan,” ujarnya.
Selanjutnya, Anton menegaskan kemudian yang untuk di depok itu bukan penangkapan terorisme, itu penagkapan masalah pengancaman yang dilakukan oleh Polri tidak ada kaitan dengan di Thamrin. “Memang ada disalah satu lokasi di Jakarta Barat . Salah satu dari tersangka yang didapatkan sudah meninggal dunia juga disalah didapatkan barang bukti bendera, yaitu bendera yang menyerupai ISIS dan ada beberapa buku-buku dan brosur- brosur termasuk juga yang di Cirebon didapatkan buku dan brosur-brosur,” tegasnya.
Untuk itu, Anton menandaskan sementara di Rawa buko kami brlum dapat konfirmasi . “Yang baru dapat konfirmasi baru 2 itu dan satu lagi yang di Poso memang ada satu orang yang ditangkap apakah ini masih diatas tidak ada kaitannya gunung atau sudah sampai atau tidak dalam keadaan hidup mati dan belum jelas. Karena kami kontak kesana dan sampai sekarang belum ada konfirmasi yang jelas. Itu
sementara yang bisa kami sampaikan,” tandasnya.
Ketika ditanya di Cirebon. Kapan ditangkap dan jam berapa,Anthon menjelaskan
Itu kalau tidak salah AA dengan siapa satu lagi. “Ada dua orang yang ditangkap, salah satunya tanya sendiri. Disana didapatkan bendera ISIS, brosur- brosur dan buku berkaitan dengan kegiatan mereka. Itu masih kita dalami sejauh mana, ini hasil pengembangan yang ada hubungan masalah yang ada di Thamrin,” jelasnya.
Sesuai perkembangan, Anthon merincinya Kelompok itu juga dan termasuk kelompok solo. Hubungan dengan BN yang ada Suriah.” Yang di Jakarta Barat ada,hubungan dengan di Thamrin. Tinggalnya yang,” rinciannya.
Apa kah Cirebon menjadi tiga titik yang menjadi fokus Polri, Anthon mengakui Ya, salah satu titik. Dimana ,jangan disebutkan. Total baru tiga orang yang kita sebutkan di Poso. “Ada informasi intelegensi yang kita lakukan , kemudian disamakan juga tertinggal dari yang meninggal di Tempat kejadian perkara( TKP),” akunya.
Lebih lanjut, Anthon membeberkan sementara yang dapat kami dapatkan , bukan yang di Thamrin. Bukan di Depok lain Kasusnya ditempat lain. Saya belum konfirmasi kan. “Terdapat brosur- brosur, buku- buku dan bendera ISIS tempatnya yang sudah menjadi pelaku yang meninggal. Kalau di Cirebon tempat tinggal salah satu pelaku yang ada di Thamrin. Pokoknya salah satu pelaku. Bisa saya sebutkan, pokoknya salah satu kelompok itu yang ada di Cirebon,” bebernya.
Jadi, Anthon menambahkan tidak ada penggeledahan saja dimana tempat tinggal dua pelaku. Mungkin tempat persiapan disini.
“Penangkapan dua pelaku .Apakah sejauhmana keterlibatan nya mengetahui atau tidak kita dalami,” tambahnya.(VEK)