Ketua Dewan Pers Menyebut Ada Pers Asli Tapi “Abal-Abal”
BATAM, JURNAL123.
Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Senin (9/2/2015) mengatakan, kebebasan pers semestinya berupa keberpihakan pers terhadap publik. Kebebasan pers bukan menempatkan diri sebagai bagian integral kekuatan-kekuatan politik yang bersaing. Ia menambahkan, persoalan lainnya yakni adanya pers “abal-abal” yang semestinya tidak bisa ditoleransi oleh insan pers.
“Dewan pers mendapat keluhan dari masyarakat tentang pers ‘abal-abal’. Ada juga pers asli yang ‘abal-abal’,” katanya.
Menurut Bagir, pers “abal-abal “membuat berita untuk mengancam, memeras, dan bentuk manipulasi lain. Adanya pers “abal-abal”, katanya, merupakan penyakit bawaan dan adanya peluang.
Menurut Bagir, keberpihakan jadi masalah ketika pers menjadi partisan karena partisan, lanjutnya, tidak layak dalam pers bebas.
“Pers partisan merendahkan diri sendiri, mengesampingkan kode etik, dan standar jurnalistik. Pengaruh politik terhadap pers meresahkan publik, ini faktor utama partisipan pers,” ujar Bagir.
Peringatan Hari Pers Nasional 2015 dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla mewakili Presiden Joko Widodo yang saat ini sedang kunjungan negara di Filipina.
Hari pers 2015 yang diusung dengan tema “Pers Sehat, Bangsa Hebat” dihadiri pula oleh Ketua MPR Zulkilfi Hasan serta sejumlah menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo, dan Menteri Pariwisata Arief Yahya.
Sumber : Antara