Terlalu Vokal Hatta Ali Nyaris Dikeluarkan di Unair, Kini Ketua MA
SURABAYA, JURNAL123.
Ternyata Ketua Mahkamah Agung (MA) M Hatta Ali nyaris dikeluarkan alias drop out (DO) saat kuliah di Fakultas Hukum Unair sekitar tahun 1970-an silam.
Ceritanya begini selama menempuh kuliah di Unair, aktivitas Hatta sangat padat. Dia dikenal sebagai aktivis yang kerap mengkritisi kebijakan kampus serta menjadi anggota majelis permusyawaratan mahasiswa Unair. Hatta bahkan pernah mendatangi Wakil Rektor III untuk menuntut uang kuliah (SPPD) diturunkan. Dia juga sempat memprotes kebijakan kampus dalam mengirimkan mahasiswa ke forum internasional. Begitu vokalnya, Presiden Asean Law Association ini hingga diancam akan dikeluarkan (drop out) dari Unair jika tidak menyelesaikan kuliah tahun itu. Ancaman ini membuatnya keder juga karena tekad awalnya dia harus pulang membawa gelar sarjana.
“Apa kata orang kalau di tahun terakhir saja saya tidak lulus. Jadi saya terpaksa mengebut dan akhirnya bisa selesai tahun Itu juga,” urainya.
Meski demikian dia juga pernah membawa harum nama Unair dalam kejuaraan karate nasional. Setelah 38 tahun berlalu, almamaternya itu dengan bangga menganugerahinya sebagai guru besar Ilmu Hukum, Sabtu (31/1/2015).
Sapaan profesor masih asing bagi Hatta Ali, meski pengukuhannya tinggal menghitung jam. “Rasanya di telinga kok belum terbiasa dipanggil profesor,” aku hakim agung kelahiran Parepare, 7 April 1950 saat jumpa pers di ruang Kahuripan, Kantor Manajemen Unair, Jumat (30/1/2015).
Dia mengakui menjadi guru besar tidak pernah terlintas di benaknya. Bermimpi pun tidak.
“Jangankan profesor, bergelar doktor saja saya tidak pernah menyangka. Pokoknya yang penting sarjana sudah cukup,”sebut doktor ilmu hukum, Universitas Padjajaran, Bandung tersebut.
(TRI)