Presiden Jokowi Tetapkan 9 Provinsi Jadi Prioritas Penanganan Covid-19
Jurnal123.com – Paskaditetapkannya 9 provinsi menjadi prioritas penanganan Covid-19, Presiden Jokowi memerintahkan Menko Luhut Panjaitan mengatasi penyebaran virus corona di provinsi-provinsi tersebut. Hal tersebut dinilai penting guna mengatasi pandemi Covid-19 yang terus berkepanjangan hingga saat ini.
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Wiku Adisasmito menyampaikan ada sembilan provinsi yang menjadi prioritas penanganan. Wiku menyebutkan, pertimbangan pemilihan provinsi prioritas ini berdasarkan jumlah kasus aktif, persentase kematian, laju kematian, laju insidensi atau kecepatan penambahan kasus, serta karakteristik wilayahnya.
“Seperti arahan presiden tentang penanganan khusus pada provinsi prioritas, bahwa saat ini ada 9 provinsi prioritas, yakni DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Sumut, Kalsel, Sulsel, Papua, dan Bali,” ujar Wiku saat konferensi pers yang disiarkan di youtube Sekretariat Presiden.
Berikut 9 provinsi yang akan ditangani secara prioritas oleh Satgas Covid-19 beserta penjelasannya yang dipaparkan oleh Wiku:
1. Sumatera Utara
Di Sumatra Utara (Sumut), terjadi peningkatan status risiko kabupaten/ kota pada seminggu terakhir. 27 dari 33 kabupaten/ kota di Sumut berzona oranye dan hanya 1 kabupaten yang tidak terdampak, yakni Nias. Sementara itu, penyumbang 50 persen jumlah kasus terpusat di satu daerah, yakni Kota Medan. Oleh karena itu, Wiku mengatakan, apabila terjadi penurunan jumlah kasus di Kota Medan, maka kondisi Sumut akan meningkat dengan baik.
2. DKI Jakarta
DKI Jakarta menduduki peringkat pertama jumlah kasus tertinggi se-Indonesia. dan minggu ini menempati peringkat kedua, kenaikan kasus terbanyak. Tidak ada wilayah yang berzona kuning atau hijau di DKI Jakarta. Semuanya oranye dan merah, oleh karena itu Wiku berharap, kasus Covid-19 di ibu kota jadi perhatian nasional.
3. Jawa Barat
Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, Kabupaten Bogor, dan Kota Depok merupakan daerah penyumbang kasus tertinggi di Jawa Barat (Jabar) yang mencapai 70 persen. Kelima daerah tersebut adalah daerah penyangga DKI Jakarta. Di Jabar, tidak ada kabupaten/ kota yang berzona hijau. Kenaikan kasus positifnya mencapai 9,3 persen selama seminggu terakhir. Wiku berharap, kasus di daerah penyangga tersebut bisa diturunkan agar bisa memperbaiki kinerja Provinsi Jabar.
4. Jawa Tengah
Ada penambahan kasus positif yang cukup tinggi di Jawa Tengah (Jateng) selama empat minggu berturut-turut. Per 13 September kenaikan kasus mingguan mencapai 52 persen. Sementara itu, 52 persen kasusnya berasal dari Kota Semarang. Persentase kematian di Jateng juga lebih tinggi dari nasional yakni 6,45 persen. 30 dari 35 kabupaten/ kota di Jateng masuk zona oranye. Wiku meminta masyarakat Jateng untuk bersama-sama memperbaiki kondisi Covid-19 di Jateng.
5. Jawa Timur
Persentase kematian di Jawa Timur (Jatim) sangat tinggi, yakni 7,25 persen. Wiku meminta warga Jatim untuk menurunkan persentase kematian hingga bisa berada di bawah rata-rata nasional. Kasus positif Covid-19 di Jatim juga tertinggi kedua setelah Jakarta. 35 persen kasus positif di Jatim berasal dari Kota Surabaya.
Sementara itu, 28 dari 38 kabupaten/ kota di Jatim berada di zona oranye.
6. Bali
Bali mengalami kenaikan kasus mingguan yang signifikan selama 4 minggu berturut-turut. Bali juga menduduki peringkat keempat dengan laju insidensi tertinggi minggu ini, yakni 171,39 per 100.000 penduduk. Laju kematiannya juga tertinggi selama sepekan, yakni 72 persen. Tidak ada zona kuning dan hijau di Bali. 6 dari 9 kabupaten/ kota di Bali merupakan zona merah, sisanya zona oranye.
7. Kalimantan Selatan
Kenaikan kasus positifnya sebesar 10,3 persen. Peningkatan kasus tertinggi ada di Kota Banjarmasin, Kabupaten Kotabaru, dan Kabupaten Tapin. Sementara itu, persentase angka kematiannya 4,16 persen. Namun, Wiku menyebutkan ada perbaikan signifikan dari zona risiko di Kalsel. Kabupaten/ kota berisiko tinggi di Kalsel berkurang menjadi 3, sehingga kabupaten/ kota yang berisiko sedang menjadi 10.
8. Sulawesi Selatan
Kasusnya meningkat dalam 4 minggu sebelumnya dan pekan terakhir ini menurun sebesar 18,7 persen dibanding pekan sebelumnya. Kabupaten/ kota yang mengalami kenaikan signifikan, yakni Kabupaten Luwu Timur, Kabupaten Bone, dan Kabupaten Kepulauan Selayar. Persentase kematian di Sulsel 2,85 persen. Sementara itu, Kota Makassar menyumbang angka kematian tertinggi, yakni mencapai 55,5 persen. Wiku Meminta Pemerintah Kota Makassar untuk menurunkan angka kematian tersebut.
9. Papua
Kenaikan kasus di Papua naik secara signifikan sebesar 43,2 persen dari pekan sebelumnya. Angka kesembuhannya juga mengalami penurunan. Dari 79,7 persen menjadi 76 persen. Terdapat 13 kabupaten/ kota zona hijau atau sekitar 44,83 persen. Zona risiko sedang berkurang menjadi 8 kabupaten/ kota atau 27,69 persen. Zona risiko rendah juga berjumlah 8 kabupaten/ kota. (MER)