Selain Hati, Membangun Daerah Butuh Komitmen dan Kalkulasi
Jurnal123.com – Diskusi menarik membahas tentang Sulawesi Utara kedepan bersama Dr Ir Carry Mumbunan, seorang pria sederhana namun cerdas. Kemampuannya membuat pria kelahiran Airmadidi, Minahasa Utara ini lama berkiprah di dunia pertambangan.
Carry berkiprah di PT Antam sejak 1992 hingga akhirnya menduduki sejumlah posisi penting seperti Direktur Umum dan Human Capital PT INALUM, sebuah perusahaan holding yang membawahi perusahaan BUMN tambang seperti PT Antam dan PT Freeport Indonesia.
Menurut Carry membangun daerah membutuhkan kalkulasi yang matang selain tentunya memiliki komitmen serta integritas juga hati yang peduli.”Bukan hanya memiliki hati saja, tapi juga komitmen dan integritas dan yang lebih penting kalkulasi yang matang. Sehingga pembangunan yang dilakukan bersifat visioner,” tukas Mumbunan.
Pengalaman yang ditimba Carry selama ini, membuat sikap dan cara berpikirnya menatap jauh kedepan. Menurutnya Sulawesi Utara beserta 15 kabupaten dan kotanya memiliki modal untuk bersaing dengan daerah lain di Indonesia. Modal yang dimiliki salah satunya Sumber Daya Alam (SDA) yang tidak kalah dengan daerah lain.”Sulawesi Utara maupun kabupaten kota lainnya punya SDA yang mumpuni untuk bersaing,” ujar putra kelima dari sembilan bersaudara ini.
“Sektor pariwisata dan sektor perkebunan Sulut memiliki potensi yang besar bila dikembangkan,” lanjut Carry.
Ia mencontohkan bagaimana Virgin Coconut Oil (VCO) memiliki potensi serta peluang pasar yang besar. Terlebih ditengah pandemi Covid-19 saat ini.
Dari beberapa sumber menyebutkan VCO mampu membunuh virus corona. Salah satunya pakar Kimia Agroindustri dari Universitas Tanjungpura Pontianak, Prof Dr Thamrin Usman, DEA membenarkan virgin coconut oil (VCO) atau minyak kelapa murni dapat membunuh virus corona penyebab COVID-19 karena kandungan lipid pada VCO dapat berinteraksi dengan lipid membran sel virus corona.(Republika.co.id edisi 7 Juni 2020)
Informasi tersebut menurut Carry perlu direspon dan segera diteliti untuk selanjut dipasarkan sehingga meningkatkan pendapatan daerah. Bahkan, lanjut Carry, bukan tidak mungkin akan memasuki pasar internasional, mengingat pandemi virus corona bersifat global. Setidaknya terdapat 217 negara dunia mengalami dampak pandemi global tersebut.
Mumbunan menilai Sulawesi Utara memerlukan sentuhan profesional yang tidak hanya memikirkan politik semata. Namun butuh terobosan-terobosan ekonomi dan teknologi yang dilakukan secara profesional.
Disinggung akan kiprahnya dan kerinduan membangun daerah, secara khusus tanah kelahirannya di Minahasa Utara, Carry menyatakan masih mempertimbangkannya.”Saya masih ingin berkiprah di dunia profesional saya saat ini di BUMN namun soal membangun daerah tetap jadi kerinduan saya di masa mendatang,” tukas Carry mengakhiri perbincangan di kawasan Jakarta Pusat.(***)
Editor : Jimmy Endey