Internasional

Nihil Kematian Corona, Vietnam Siap Menerima Kunjungan Warga Asing

Jurnal123.com -Vietnam mulai mengizinkan warga negara asing masuk seiring dengan redanya penyebaran virus corona. Hingga kini Vietnam hanya memiliki 327 kasus Covid-19 tanpa kematian.

Dikutip dari VN Express, Vietnam mulai 1 Juli akan melanjutkan penerbitan e-visa bagi warga dari 80 negara. Beberapa negara yang memenuhi syarat diberikan visa elektronik antara lain Belgia, Jerman, India, dan Korea Selatan.

Sementara ada delapan bandara internasional yang memungkinkan melayani pendatang masuk atau keluar Vietnam menggunakan e-visa. Delapan bandara itu yakni Bandara Noi Bai Hanoi, Bandara Cat Hai Hai Phong.

Kemudiani Bandara Da Nang, Bandara Phu Bai Provinsi Thua Thien-Hue, Bandara Cam Ranh Provinsi Khanh Hoa, Bandara HCMC’s Tan Bandara Son Nhat, Bandara Can Tho, dan Bandara Phu Quoc Provinsi Kien Giang.

Warga asing juga akan diizinkan masuk ke negara itu melalui 29 gerbang perbatasan darat dan laut dengan visa elektronik.

Pakar pariwisata Nguyen Duc Chi mengatakan ini merupakan langkah awal bahwa Vietnam siap membuka kembali negara.

Namun, kata dia, hal itu harus diikuti dengan dimulainya pembukaan kembali rute penerbangan. “Kepada siapa e-visa akan dikeluarkan, diplomat, investor atau turis, harus ditegaskan kembali,” katanya.

Vietnam membuka pengajuan visa elektronik bagi turis asing sejak 1 Februari 2017. Pada tahap awal dibuka untuk 40 negara, kemudian diperbarui menjadi 46, lalu 80 negara pada tahun lalu.

Meski telah memberi lampu hijau kedatangan warga asing, pemerintah Vietnam belum dapat memastikan apakah aturan karantina bagi pendatang tetap diberlakukan.

Vietnam sebelumnya menghentikan penerbitan visa mulai 18 Maret dan melarang semua warga negara asing masuk mulai 22 Maret untuk mencegah penularan virus corona.

Semua pendatang dikarantina selama 14 hari pada saat kedatangan dan wajib melakukan tes virus corona.

Vietnam menjadi salah satu negara yang paling tanggap menghadapi Covid-19. Negara dengan penduduk sekitar 95 juta orang ini sudah mendeklarasikan perlawanan terhadap Covid-19 sejak Januari meski saat itu kasus masih terjadi di kawasan China.

Pemerintah Vietnam memutuskan melonggarkan kebijakan menjaga jarak pada akhir April setelah tak ada kasus baru Covid-19 selama enam hari berturut-turut. Vietnam hingga hari ini juga belum mencatatkan korban meninggal akibat virus corona.(VNE)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *