Karena Mudik Seorang Mahasiswi Tulari Virus Corona ke 70 Orang, Hingga Satu Kota Lockdown
Jurnal123.com – Mahasiswi asal China bernama Han tanpa ia sadari menjadi penyebab satu kota kini kena lockdown.
Diberitakan oleh Harian Heilongjiang, Han pulang ke kampung halamannya pada tanggal 19 Maret.
Sesampainya di rumah, Han sebenarnya sudah menaati peraturan dengan melakukan isolasi mandiri di rumah.
Han juga melakukan tes corona pada tanggal 31 Maret. Ia lantas mengarantina diri selama 14 hari. Han kembali melakukan tes setelah selesai karantina selama 14 hari. Lagi-lagi, hasil tes menunjukkan dirinya negatif virus corona.
Oleh sebab itu, pihak berwenang memperbolehkan Han keluar rumah pada 3 April.
Diketahui dia sempat makan di luar bersama keluarganya pada 5 April.
Tak hanya itu saja, dia juga plesir ke Shanghai dan tinggal di sana selama tiga hari.
Namun rupanya ada yang salah dari tes yang dilakukan oleh Han.
Tanpa sadar, ia telah menulari Covid-19 ke orang-orang yang pernah berkontak dengannya.
Berdasarkan laporan SCMP, Han rupanya telah menyebarkan virus ke orang lain.
Fakta ini baru terbongkar dari seorang kakek berusia 87 tahun yang terinfeksi.
Kakek tersebut bernama Chen.
Setelah dilakukan penelusuran, Chen sempat makan malam dengan pria bernama Guo.
Guo tak lain adalah tetangga satu apartemen si mahasiswi.
Dia diyakini terjangkit melalui tombol lift.
Guo sendiri terserang demam, selanjutnya dia dinyatakan positif Covid-19 pada 9 April.
Sedangkan Chen mulai menunjukkan gejala demam pada 6 April.
Pada waktu itu ia tengah dirawat di RS karena stroke.
Namun dia lantas dipindahkan ke RS lain dan dirawat di bangsal pernapasan alih-alih diisolasi.
Dapat ditebak, sejumlah petugas medis dan pasien lain juga tertular Covid-19.
Menurut informasi yang beredar, setidaknya telah ada 35 orang, mereka termasuk empat anaknya dan pasien, kerabat dan staf medis di dua rumah sakit yang terinfeksi.
Karena temuan ini, akhirnya Han menjalani tes ulang.
Hasilnya, ia memang positif tertular corona.
Akhirnya satu kota tempat Han tinggal harus dilockdown untuk memutus rantai penyebaran.(TRI)