Ekonomi

Google Tambah Kepemilikan Saham di Gojek

Jurnal123.com – Gojek masih menjadi ladang investasi strategis bagi para pemodal asing. Lihat saja, Google Asia Pacific menambah kepemilikan sahamnya di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa, badan hukum yang menaungi Gojek.

Pada pertengahan Maret tahun ini, Google menambah investasinya di Gojek dengan mengempit 11.883 unit saham Seri P. Jumlah itu setara 0,86% dari total modal ditempatkan dan disetor.

Beri keringanan pada pengemudi Gojek, begini aturan yang ditetapkan BCA Finance

Gojek operasikan 130 posko untuk tingkatkan layanan & keamanan driver

Bagi Gojek, Google memang bukan investor baru. Sebelumnya, Google memiliki saham Seri I sebanyak 35.719 unit (2,59%) dan Seri M sebanyak 72.299 unit (5,24%). Kini, Google memiliki porsi kepemilikan saham di Gojek sebesar 8,69%.

Selain Google, ada enam entitas pemegang saham baru Gojek dengan membeli saham Seri P. Pada bulan April ini, misalnya, tiga investor masuk Gojek. Mereka adalah East Ventures, Mandiri Capital Indonesia, serta Fenox Venture.

Sebelumnya, 22 November 2019, Unilever Swiss Holding membeli 5.530 unit saham dengan nilai nominal Rp 2,77 miliar. Kemudian 13 Februari 2020, PT Pusaka Citra Djokosoetono, Grup Blue Bird, masuk Gojek dengan kepemilikan 5.941 unit saham. Satu investor lainnya adalah SMDV II SG Pte Ltd yang masuk pada 18 Maret dengan membeli 2.878 unit saham Seri P.

Gojek merilis pertama kali saham Seri P pada Juni 2019 sebanyak 45.552 unit saham dengan nilai nominal Rp 500.000 per saham. Total nilai nominal saham Seri P tahap pertama sebesar Rp 22.776.000.000. Ada dua entitas yang menyerap saham Seri P tahap pertama. Pertama, Visa International Service Association. Investor asal Amerika Serikat ini mendekap 39.611 unit saham Gojek senilai Rp 19.805.500.000.

Pihak lain yang masuk Seri P tahap pertama adalah Mitsubishi UFJ Lease & Finance Co Ltd. Investor asal Jepang ini mengempit 5.941 unit saham dengan nilai nominal Rp 2.970.500.000.

Decacorn super app yang kini memiliki valuasi US$ 10 miliar tersebut memang menjadi incaran investor global.

Berdasarkan data Direktorat Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum dan HAM, Gojek melakukan perubahan Anggaran Dasar terakhir pada 23 April 2020. Dari data tersebut, sebanyak 130 nama tercatat sebagai pemegang saham Gojek, baik institusi maupun individu. Total jumlah saham yang diterbitkan (dari Seri A hingga Seri P) mencapai 1.706.496 unit dengan nilai total modal disetor Rp 689.876.809.000.(KON)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *