CEO PT Vale Indonesia Nico Kanter Jadikan Ayahnya Inspirator
SOSOK – Nico Kanter yang kini menjabat Presiden Direktur PT Vale Indonesia, sebuah perusahaan multinasional yang bergerak di bidang pertambangan nikel, ternyata menjadikan figur ayahnya seorang inspirator.
Siapakah ayah Nico?
Sang ayah adalah almarhum Empie Yohan Kanter. Dalam karier militer pria yang telah berpulang pada 9 Februari 2004, Mayor Jenderal E.Y Kanter pernah menjabat sebagai Koordinator Operasi Penertiban Pusat, Kepala Badan Pembinaan Hukum ABRI, serta Oditur Jenderal ABRI. Jabatan penting tersebut dilalui sepanjang 1978 hingga 1986.”Sosok papa menjadi inspirator dalam kehidupan dan pekerjaan saya hingga saat ini,” tutur Nico saat berbincang dengan Jurnal123.com di kantornya Energi Building SCBD Jakarta Selatan (17/2/2020).
Nico merupakan putra ketiga dari pasangan Empie Yohan Kanter dan Betty Adelheid Sumual. Kakak dan adiknya sendiri berjumlah empat orang yakni Chris Kanter, yang merupakan putra sulung, Johnny Kanter kakak kedua sera sang adik Reni Kanter.
Perjalanan karir Nico dimulai saat merintis pekerjaannya di British Petroleum (BP) Indonesia sejak tahun 1984 sebagai penasihat hukum.”Saya banyak belajar juga ilmu hukum dari papa,” tukas Nico. Ia menekuni pekerjaannya di BP selama 26 tahun hingga ditunjuk menjadi Presiden Direktur PT Vale Indonesia pada 2011. Dan kembali dipercaya menjadi Presiden Direktur Perseroan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan pada 4 April 2018.
“Prinsip yang selalu diajarkan papa adalah integritas dan berkata jujur sekalipun itu mungkin menyakitkan bagi yang mendengar,” lanjut Nico. Menurutnya memiliki integritas dalam segala aktivitas akan memberikan warna diri menjadi lebih menarik serta dihargai dimanapun. Meski untuk melakukan hal tersebut bagi pria kelahiran 1958 ini bukan hal yang mudah.
Sebelum bergabung dengan PT Vale, Nico Kanter menjabat sebagai Head of Country, BP Indonesia sejak tahun 2007, dimana beliau mengawasi dan bertanggung jawab untuk mengintegrasikan seluruh operasi BP di Indonesia. Sebelumnya, ia adalah Executive Vice President, Sumber Daya dan Hubungan Manusia di BP.
Sejak tahun 1987 hingga 1999 Nico berkarir sebagai pimpinan di berbagai departemen termasuk Pembelian, Keuangan, Perencanaan & Pengendalian, Pemasaran & Komersial, HR dan VP Public & Government Affairs.”Banyak ilmu saya dapat diberbagai bidang yang telah saya lalui,” kisah Nico lagi.
Setelah itu ia menjabat sebagai Human Resources Manager pada tahun 1996 hingga 1999. Kemudian menjadi Senior Vice President Human Resources & General Suport di Vico Indonesia (diakuisisi oleh BP) pada tahun 2001 sampai 2002, dan sejak 2003 ditugaskan di BP Asia Pacific & Middle East (Hong Kong) sebagai Executive Assistant bagi Group Vice President Upstream.”Dijabatan ini saya menghabiskan waktu 70 persen di udara berkeliling dari satu negara ke negara lain. Suatu pekerjaan yang menyita tenaga dan pikiran. Belum lagi saya harus berbagi waktu dengan keluarga yang tersisa sedikit waktu,” kenang Nico lagi.
Latar belakang pendidikan, Nico Kanter meraih gelar magister dalam bidang Hukum dari Universitas Indonesia dan gelar master dalam Administrasi Bisnis (Bisnis Internasional) dari University of Southern California, Amerika Serikat.”Saya sebenarnya punya kerinduan untuk mengajar. Jadi coach,” ucap Nico dengan wajah berseri. Bahkan terkadang ia sering mengisi waktu luang dengan menjadi ‘coach’ ke sejumlah perusahaan atau instansi BUMN.
Nico berharap dimasa pensiun mendatang bisa mengejar cita-citanya untuk mengajar.”Saya ingin berbagi ilmu yang saya peroleh kepada siapapun, karena ilmu adalah abadi. Namun jika tidak dibagikan saya akan merasa berdosa karena berkat yang saya peroleh tidak diturunkan bagi mereka yang memerlukan,” tutup Nico.
Peliput/Editor : Jimmy Endey