Hatta Ali Sang Motivator! Swantoro Layak Disebut “Founding Fathers” Akreditasi Peradilan.
Jurnal123.com – Ketua Mahkamah Agung (MA) Prof Dr M.Hatta Ali SH MH baru saja melantik 25 Kepala Pengadilan Tingkat Banding. Terdiri dari 15 Kepala Pengadilan Tinggi dan 10 Kepala Pengadilan Tinggi Agama di Gedung Mahkamah Agung Jakarta, hari ini Kamis (19/9/2019).
Diantara para Kepala Pengadilan Tinggi terdapat mantan Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum MA yakni Dr H. Herri Swantoro SH, MH, yang dilantik menjadi Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya. Setelah hampir 10 tahun menjabat Dirjen banyak yang telah dihasilkan ‘tangan dingin’ pria yang terkenal ramah ini salah satunya akreditasi peradilan. Dimana tujuan akreditasi ini adalah untuk
mewujudkan performa/kinerja peradilan Indonesia yang
unggul/prima (Indonesia Court Performance Excellent –
ICPE). Hasilnya sangat luar biasa dalam meningkatkan kinerja peradilan baik dalam hal pelayanan maupun peningkatan kualitas mutu dari aparatur pengadilan sendiri termasuk para hakimnya.
Sebenarnya hasil luar biasa yang dicapai lewat gagasan Swantoro ini tidak lepas juga dari kepiawaian Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali yang memberikan ruang gerak serta menjadi motivator bagi aparatur di lingkungan MA. Mungkin Hatta Ali sendiri pantas dijuluki Sang Motivator dan Inovator MA sehingga menghasilkan sosok seperti Herri Swantoro dan banyak lagi keberhasilan aparatur di lingkungan MA hingga pengadilan negeri yang kesemuanya diawali dari sosok Sang Inovator dan Motivator Hatta Ali.
Karya luar biasa yang akan dihasilkan Sang Motivator dan Inovator adalah “magical word” ayam berkokok serta menggunakan diksi lain yang juga “tanda-tanda alam” yaitu “fajar menyingsing”.
“Sebelum fajar menyingsing di awal tahun 2020, seluruh pengadilan Indonesia telah mengimplementasikan e-Litigasi”, kata Hatta Ali pada pidato launching Perma 1 Tahun 2019 dan Hymne Mahkamah Agung di Baleirung Gedung MA , Jakarta, Senin 19 Agustus 2019.
Kata-kata “ayam berkokok” yang menjadi diksi Ketua MA, M. Hatta Ali, dalam memberikan instruksi memang terbukti memiliki kekuatan “magis”. Harapan Ketua MA agar 1 Januari 2014 semua lingkungan peradilan telah mengimplementasikan SIPP, benar-benar terwujud!. Demikian pula dengan SIPP Versi 3.2.0 yang telah digunakan oleh seluruh pengadilan di awal tahun 2018.
Lalu, bagaimana dengan Implementasi e-litigasi yang harus terimplementasi di awal tahun 2020?. Warga pengadilan akan menjawab optimis bisa terwujud.
Hal ini karena “tuah” instruksi Ketua MA selalu didukung dengan berbagai kegiatan strategis dari jajaran Kepaniteraan, Sekretariat, Direktorat Jenderal dan Badan di lingkungan MA
Penulis : Jimmy Endey