CamScanner Jamin Aplikasinya Kini Bebas Virus
Jurnal123.com – Developer (pengembang) aplikasi CamScanner, INTSIG, akhirnya menjelaskan soal malware yang menyusup di aplikasinya. Malware tersebut telah membuat aplikasi CamScanner -Phine PDF Creator telah dihapus Google dari Play Store.
Dalam keterengan resminya, INTSIG mengatakan tim Camscanner telah mendeteksi iklan SDK yan disediakan pihak ketiga bernama AdHub, yang terintegrasi dalam Android versi 5.11.7.
Ikan tersebut dilaporkan dilaporkan berisi modul berbahaya yang memproduksi klin iklan yang tak berizin. Modul jahat ini menginjeksi kode yang mencurigakan dan melanggar kebijakan keamanan Camscanner.
“Kami akan mengambil tindakan hukum pada Adhub!” tegas INTSIG melalui akun twitter @CamScanner, seperti dikutip CNBC Indonesia, Jumat (30/8/2019).
“Setelah melakukan pengecekan keamanan menyeluruh, kami tidak menemukan bukti yang menunjukkan adanya modul yang mengakibatkan kebocoran data.”
INTSIG mengatakan pihaknya sudah menghilangkan semua iklan SDK yang tidak mendapat sertifikasi dari Google Play dan akan merilis versi terbaru.
“Untuk update langsung pengguna bisa menghubungi contact asupport@intsig.com atau download versi terbaru di situs www.camscanner.com.” ujar INTSIG.
CamScanner merupakan aplikasi untuk mengubah PDF menjadi tulisan di-smartphone karena adanya teknologi OCR (pengenalan karakter optik). Pengguna tinggal memotret kertas bertulisan kemudian mengkonversi jadi tulisan di aplikasi.
Sebelumnya, Kaspersky menemukan adanya Malware di aplikasi Camscanner. Ada iklan yang berisi modul jahat.
“Kaspersky mendeteksi modul ini sebagai Trojan-Dropper.AndroidOS.Necro.n, kami telah mengamati hal ini di beberapa aplikasi yang sudah diinstal sebelumnya pada telepon pintar China. Seperti namanya, modul ini adalah Dropper Trojan,” ujar Kaspersky dalam keterangan resminya, seperti dikutip Kamis (29/8/2019).
Aplikasi CamScanner gratisan sudah dihapus Google dari Google Play. Adapun CamScanner berbayar masih tersedia. CamScanner adalah aplikasi populer dengan jumlah pengunduh mencapai 100 juta kali.(CNB)