HukumPolitik

Burhanudin Murtadi Laporkan Netizen Soal Quick Count Palsu Dan Tudingan Bayaran Rp 450 M

Direktur Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Murtadi didampingi hukumnya Andi Syafrani LLM di temui di Bareskreskrim Jalan Tronojoyo No.3 , Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin(22/4)2019 saat melaporkan dituding menjadi dalang quick count palsu yang ditayangkan di televisi-televisi dan menerima bayaran Rp 450 Miliar.( Vecky Ngelo)

Jurnal123.com – Merasa diserang akuntnya oleh ribuan akunt dituding menjadi dalang quick count palsu ditayangkan di televisi-televisi dan menerima bayaran Rp 450 Miliar dalam rangka menjalankan operasi quick count dengan memakai strategi postrouf. Itu tidak benar alias Hoaks dan Fitnah.

Direktur Indikator  Politik Indonesia, Burhan Murtadi di temui di Bareskrim di Jalan Tronojoyo No. 3 Kebayoran Lama, Jakarta selatan , Senin(22/4)2019 mengatakan sesuai laporan Polisi dengan Nomor :LP/B/0394/IV/ Bareskrim tertanggal 22 April 2019, jadi saya atas nama pribadi Burhanuddin  Murtadi sejak kemarin diserang ribuan akunt yang menuduh saya menjadi dalang quick count palsu yang ditayangkan di televisi-televisi dan menerima bayaran Rp 450 Miliar ” Ini  dalam rangka menjalankan operasi quick count dengan memakai strategi postrouf,” ujarnya.

Selanjutnya, Burhanuddin menegaskan dalam viral yang menyebar itu disebutkan saya bicara di suatu forum ada video pendek sekitar 4 menit  yang menyebutkan saya dituduh melakukan strategi postrouf dengan memborbadir publik melalui quick count yang memenangkan paslon  O1. “Pada hal kalau saya dan anda semua bisa cek video pendek tersebut sama sekali tidak ada kaitan dengan quick count,” tegasnya.

Untuk itu, Burhanuddin menjelaskan jadi pada 21 Maret 2019 saya bersama dengan prof Renold Gazali di undang dalam acara diskusi untuk membicarakan tentang  eklektabilitas Pak Jokowi. “Saat itu, saya mengatakan Pak Jokowi paling banter dapat 55 persen karena survey saya sebelumnya sebelum pemilu itu hanya perolehan Pak Jokowi berkisar 54,9 persen,” jelasnya.

Lebih lanjut, Burhanuddin merinci Kemudian muncul pertanyaan mengapa Pak Jokowi dengan performa sebagai Presiden Petahana tidak bisa mencapai 60 persen. “Disitu saya menjelaskan sekarang di ere postrouf dimana objektif trouf tidak terlalu penting adalah emosional trouf dan ini bukan fenomena unik indonesia tetapi fenomena global,” rincinya.
Seiring dengan, Burhanuddin membeberkan jadi video pendek itu saya jelaskan bahwa postrouf sudah masuk mulai dari kemenangan partai Vides di Honggaria yang di pimpin oleh Victor Orban, kemudian kemenangan Melosjemen Presiden Ceko beraliran kanan.” Kemudian Blacksit kemenangan Presiden Donal Trum di Amerika Serikat waktu Pimilihan Presiden 2016 adalah Presiden Berasil Fres Bosenaro.  Fenomena fostrouf ini juga merasuk ke Indonesia  melalui proses musoning Therueoter,” bebernya.

Lebih jauh, Burhanuddin mengungkapkan Jadi media , BPS terus di serang dan orang tidak lagi bicara soal angka atau data tetapi orang bicara soal emosi. Media Sosial memfasilitasi bekerjanya operasi fostrout di Media sosial pemilih hanya bukan hanya berbagai informasi tetapi sekarang pemilih berbagi emosi. 
Jadi disitu konteks saya bicara.”Bahkan kalau anda cek bicara konteks di Elias ILC pada bicara Indonesia Lawyer Club 27 menit tentang skalabilitas Pak Jokowi 55 persen sebelum Pemilu dan mengapa Pak Jokowi mustahil mencapai 60 persen. Salah satunya era Posfrout tetapi di video viral tadi justru saya dituduh melakukan strategi fosfrout untuk memenangkan Pak Jokowi dengan membuat cuick count palsu yang ditayangkan ditelevisi-televisi pada cuick count itu betul-betul ada saya sudah mengekspos dan sudah saya lakukan dan lembaga saya indikator Politik di 3000 TPS sampel kami ekspos tadi sudah ditekankan secara publik melalui Perhimpunan Opini Publik Indonesia bersama anggota-anggota bisa like yang melakukan cuick count pada tanggal 17 April 2019,” ungkapnya.
Jadi, Burhanuddin menandaskan selain tudingan dalang cuick count palsu juga disebut menerima uang Rp 450 Miliar yang menurut menudingnya itu saya menggunakan uang dalam rangka melancarkan operasi postrouf melalui cuick count palsu. “Nah hari ini saya laporkan itu ke penyidik Bareskrim lebih khusus lagi ke lantai 14 Direktorat Siber Crime Polri . Kenapa ke Ciber Crime karena tudingan itu ramai di Media Sosial . Jadi yang saya laporkan adalah Akunt terkait Aziba dan SJB. Satu lagi akunt twitter namanya F Silfianur di akunt anonim sebuah apa namanya bukan Portal namanya ward Pers namanya tudingan Palsu. 4 ini saya anggap orang-orang yang paling bertanggung jawab menyebarnya tudingan terkait saya,” tandasnya.

Sementara itu, Burhanuddin menuturkan menurut penyidik hasil konsultasi sebelum saya membuat LP penyidik menyatakan 4 akunt yang saya laporkan terbukti punya peluang untuk ditindak lanjuti sebagai dugaan tindak Pidana.” Dan sekarang lagi proses pembuatan laporan,” tuturnya.
Ditempat yang Kuasa Hukum Burhanuddin Murtadi, Andi Syafrani LLM mengatakan secara umum laporan tadi kita tadi kita tujukan fitnah atau pencemaran nama baik.” Karena ini mengejarnya melalui media sosial dan karena kita menggunakan undang-undang ITE terkait dengan Pasal 27 juntu pasalnya 45 ayat 3 itu kita laporkan tetapi kita junto dengan KUHP pasal 331,” ujarnya
Sementara itu, Burhanuddin mengakui begini saya termasuk orang yang mencoba untuk bersabar, jadi saya terus terang hampir tidak perna melaporkan kejadian kecuali betul-betul sudah keterlaluan. Sebelumnya kalau anda cek trac rekort saya maupun serangan itu mudah dan terakhir Ini sudah keterlaluan karena sudah langsung menyerang martabat dan kredibilitas saya. “Saya tidak mau berdiam diri karena misalnya saya seolah-olah diam. Saya sudah melakukan klarifikasi di twitter, di facebook saya tetapinya sepertinya tudingan terkait dengan dalang cuick count palsu sekaligus menerima Rp 45 Miliar tadi untuk mengikuti dan itu yang membuat kapasitas saya dalam klarifikasi tudingan tadi tidak sebanding dengan begitu cepatnya tudingan tersebut di Wa dan di akunt-akunt,” akunya.

Itu sebabnya, Burhanuddin menambahkan Karena sulitnya saya membendung tudingan yang viral tadi dan saya membuktikan sekali-kali saya memberikan pelajaran kepada mereka yang membuat fitnah agar ruang publik kita bisa steril dari Hoaks dan Fitnah.” Jadi ini pelajaran untuk kita semua jangan mudah menyebar fitnah dan hoaks apa lagi jelang puasa jangan sekali-kali menabung dosa,” tambahnya.
Ketika ditanya apakah ini merugikan lembaga survey, Burhanuddin lebih merinci  Saya personal termasuk juga. Ini saudara Syafrani juga devisi hukum himpunan survey publik indonesia . Jadi kalau dari sisi lembaga ,saya bukanvsatu-satu yang dilaporkan bung Eggi Sujana tapi lembaga saya tidak dilaporkan dan tidak diserang dengan tudingan misalnya terkait dengan keeditan data hasil cuick count tetapi ada implikasi luas mata-mata secara pribadi .” Implikasi secara luas yang saya maksud adalah ada upaya sistematik untuk menyerang kridibilitas lembaga survey dan yang menyatakan seolah-olah lembaga survey Hoaks. Mengirim kesan dan tidak hanya mengsterilkan ruang publik dari fitnah dan hoaks. Tetapi yang paling penting menjaga kepercayaan publik terhadap ilmu pengetahuan. Karena cuick count adalah bagian dari mekanisme akademik karenanya jangan sampai kita menurun tingkat kepercayaannya terhadap cuick count gara-gara orang yang berada di belakang para poste yang melakukan itu dirusak dan diserang kredibilitasnya,” lebih rinci.
Disinggung apa dugaan pembuat adalah salah satu pasang calon, Burhanuddin lebih jauh mengungkapkan Saya tidak mau terlalu berandai-andai terlalu jauh karena prosesnya baru dimulai biarlah penyidik melakukan proses penyidikan tetapi yang ingin saya tekankan mau dari pendukung paslon 01 atau paslon 02, siapapun tidak boleh merugikan rusak ruang publik kita dengan Fitnah dan kebencian.”Kita juga menyampaikan barang bukti satu buah CD, foto cepcer, facebook, maupun twitter, akunt-akunt yang dilaporkan dan kita juga menyampaikan bukti satu buah CD isinya adalah rekaman video dari ceramah klien saya ini, benarnya video itu tidak ada hubungan sama sekali dengan narasi yang didapatkan didalam face book dan twitter. Kita sudah sampaikan bukti-buktinya sudah dan ada juga saksi diperiksa mungkin besok atau lusa akan hadir terkait dengan laporan kita ini,” lebih jauh ungkapnya.
Diharapkan, Burhanuddin menambahkan jadi intinya kita akan minta kepada publik agar media sosial kita betul-betul bersih dari Fitnah atau Hoaks. Kita ingin mencoba media sosial dan ruang publik kita dari Hoaks dan kebencian. Yang paling penting kepercayaan publik terhadap kredibilitas lembaga survey karena saya diserang karena faktor saya sebagai direktur Indikator Politik Indonesia  salah satu lembaga hitung cepat. ;Laporan ini saya harapkan viralnya berita Hoaks yang menyerang saya bisa dihentikan dan kita berharap masyarakat kita di ajak ke persoalan yang terkait dengan yang mengkikis sensitifik terkait masalah Hoaks dan Fitnah,” tambahnya.( Vecky Ngelo)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *