Metropolitan

Lantai Bursa Efek Jakarta Ambruk

20180115_130813
Lantai Bursa Efek Indonesia di Jakarta Yang Ambruk (Istimewa)

JURNAL123, JAKARTA.
Atap Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berada di selasar roboh, diduga akibat tak mampu menahan puluhan Mahasiswa Binda Darma yang telah melakukan kunjungan pelatihan kerja di gedung tersebut.

Berdasarkan informasi yang didapat, sebelum gedung roboh, lantai selasar tersebut memang tengah dipenuhi oleh para mahasiswa yang tengah melihat suasana dari aktifitas di Gedung Bursa Efek Indonesia.

Korban dari robohnya lantai di selasar gedung BEI banyak dialami oleh para mahasiswa Bina Dama.

Sekira pukul 12.10 WIB, atap Tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) ambruk. Para orban akibat kejadian ini dilaporkan telah dievakuasi ke luar gedung.

Korban yang tertimpa reruntuhan langsung dievakuasi oleh petugas keluar lokasi. Ambulans langsung bersiaga di lokasi untuk mengevakuasi korban. Sembilan korban akibat insiden ini dilarikan ke RS Mintoharjo, Jakarta Pusat.

Seperti yang diketahui balkon di lantai 1 tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) dikabarkan roboh pada pukul 12.10 WIB. Reruntuhan menimpa para korban yang sebagian merupakan mahasiswa Universitas Bina Darma, Palembang yang sedang melakukan kunjungan ke BEI.

Robohnya atap gedung menimbulkan kepanikan pegawai dan pengunjung gedung BEI. Dari foto-foto dan video yang beredar, insiden itu menyebabkan kerusakan di lobby gedung tower 2. Puing dilaporkan menimpa sejumlah orang yang sedang berada di tempat kejadian.

Ratusan orang dievakuasi dari gedung Bursa Efek Jakarta yang berlantai 32, menyusul ambruknya balkon atau selasar dari Gedung II. Belum diketahui apakah jatuh korban jiwa.

Sejumlah orang tampak dibawa keluar gedung dengan tandu, namun wartawan dilarang mendekat.

Peristiwa terjadi pada lewat tengah hari. Saksi mata mengatakan, mendengar suara gemuruh keras saat balkon itu ambruk.
Iklan

“Itu bukan lantai yang roboh, tapi selasar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono, kepada wartawan.

Argo menuturkan, Polsek Kebayoran Baru sedang menyelidiki penyebab kejadian itu, sekaligus mendata jumlah korban.

“Sejumlah korban, kebanyakan luka-luka di tangan dan kaki dan bagian badan lain, dibawa ke berbagai rumah sakit terdekat,” katanya.

“Jadi di lantai 2 Gedung II, itu ada selasar yang biasa dipakai berjalan oleh para karyawan, itu yang roboh,” kata Argo pula.

Ia menyatakan, korban luka lebih dari limabelas orang, namun jumlahnya masih didata.

“Korban jiwa sampai saat ini tak ada laporan, mudah-mudahan tidak ada,” katanya pula kepada wartawan.

Selasar itu disebut sebagai lantai mezzanine.

Salah seorang saksi mata berkata, selasar itu roboh jelang jam istirahat makan siang, pukul 12.00 WIB.

“Saat saya sedang keluar dari pintu gerbang BEI, itu ambruk, semua orang terlihat panik,” ujarnya.

Selain karyawan perkantoran, terdapat rombongan mahasiswa yang melakukan karyawisata juga berada di gedung itu saat selasar ambruk.

Hingga pukul 13.00 WIB, karyawan di tower II BEI belum dapat kembali ke lantai mereka masing-masing.

Bursa Efek Jakarta mengumumkan, perdagangan BEI Senin (15/1) Sesi II akan diundur selama 1 jam karena alasan force majeur.

Sejauh ini banyak pekerja berkerumun di halaman gedung yang kemudian ditutup dengan garis polisi Tampak kesibukan puluhan petugas polisi, namun sudah tak terlihat adanya suasana kegawatan baik di kalangan petugas maupun para pekerja dan orang-orang yang berkerumun di luar.(BSB)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *