Setya Novanto Ditahan KPK
JURNAL123, JAKARTA.
Setya Novanto diizinkan keluar oleh pihak rumah sakit. Ketua DPR itu dibawa ke Gedung KPK dengan memakai rompi oranye.
Pantauan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Novanto tiba jam 23.39 WIB, Minggu (19/11/2017). Dia tiba dengan menggunakan rompi oranye.
Novanto dibawa menggunakan mobil tahanan, dan duduk di bagian depan. Saat turun, dia langsung duduk di kursi roda.
Dia terlihat lemas, namun sempat menyapa wartawan dengan melambaikan tangan. Tak ada kata-kata terucap dari tersangka korupsi e-KTP itu.
KPK resmi mengeluarkan surat perintah penahanan untuk Setya Novanto pada Jumat malam (17/11/2017). Namun penahanannya dibantarkan ke RSCM, Jakarta Pusat.
Namun pihak RSCM Kencana dan IDI menjelaskan Novanto tidak perlu dirawat lagi. Penyidik pun langsung membawanya ke rutan KPK.
Direktur Utama RSCM Nyatakan Setya Novanto Tidak Membutuhkan Rawat Inap
Direktur RSCM Dr dr CH Soejono, SpPD menyatakan hasil serangkaian pemeriksaan kondisi kesehatan Setya Novanto membaik. Novanto sudah tidak membutuhkan rawat inap.
“Benar adanya bahwa sejak Jumat yang lalu pasien SN itu dikirim dari RS sebelumnya ke RSCM untuk dilakukan serangkaian pemeriksaan dan kemudian Jumat tersebut, Sabtu sampai Minggu ini serangkaian wawancara medis dan pemeriksaan jasmani dan beberapa pemeriksaan penunjang dilakukan untuk menyimpulkan bagaimana kondisi kesehatan, dan memberikan penatalaksanaan sesuai yang dibutuhkan,” kata Soejono saat konferensi pers di RSCM Kencana, didampingi tim dokter Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Jakarta, Minggu (19/11/2017).
“Hingga tim dokter RSCM menyatakan yang bersangkutan tidak ada indikasi lagi dirawat inap,” sambung Soejono.
Seperti diketahui Novanto mengalami kecelakaan pada Kamis (16/11/2017) setelah menabrak tiang penerangan jalan di Jl Permata Berlian, Jakarta Selatan. Novanto kemudian dilarikan ke RS Medika Permata Hijau Jakarta.
Dia dibantarkan ke RSCM Kencana lantaran mengalami kecelakaan pada Kamis kemarin. Kecelakaan yang menimpa Novanto itu terjadi setelah Ketum Golkar itu menghilang 20 jam pasca hendak ditangkap penyidik KPK.(DEN)