Tahanan Kabur Polres Jakarta Barat Tersisa Satu
JURNAL123, JAKARTA.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pihaknya sudah menangkap tujuh dari delapan tahanan yang melarikan diri dari ruang tahanan Kepolisian Resor Jakarta Barat pada Sabtu dinihari, 16 September 2017.
“Setelah dibentuk tim, sudah tujuh kami tangkap. Masih ada satu tahanan dari Cengkareng masih kami cari,” kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin, 18 September 2017.
Argo mengatakan tahanan yang masih dalam pencarian berinisial E. Argo mengimbau agar E segera menyerahkan diri. “Jangan sampai petugas sendiri yang menjemput,” ujar Argo.
Sebagian tahanan yang kabur mayoritas merupakan tahanan narkoba. Mereka melarikan diri pada pukul 03.30 WIB dengan menggergaji terali sel tahanan selama tiga pekan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Narkoba Kepolisian Metro Jakarta Barat Ajun Komisaris Besar Suhermanto mengatakan para tahanan menggergaji terali ruang tahanan selama tiga pekan. Menurut dia, butuh waktu selama itu agar mereka bisa kabur tanpa sepengetahuan petugas.
Rencana pelarian itu diduga didalangi oleh Yudi Rohmansyah, residivis kasus narkoba pada 2013. YR diduga mengajak tujuh tahanan lain untuk kabur bersama dan perlahan merusak jeruji tahanan dengan gergaji.
Hingga kini, polisi sudah menangkap tujuh dari delapan tahanan yang kabur. Empat di antaranya sudah tertangkap dan diumumkan pada Ahad, 17 September 2017. Mereka di antaranya Yadi dan Franco Graizani, yang tewas karena terkena tembakan polisi.
Sedangkan tahanan yang masih hidup dan sedang dirawat di RS Polri, yakni Yocke Arya Winta dan Bagas Fathiong Ramadhan. Adapun tiga tersangka yang baru tertangkap, polisi tidak menjelaskan identitas mereka.(TEM)