Nusantara

KWI Undang Presiden Hadiri Asian Youth Day Ke-7 Di Yogyakarta

Konferensi Pers Asian Youth Day Ke-7 Oleh Ketua KWI Mgr Ignatius Suharyo
Konferensi Pers Asian Youth Day Ke-7 Oleh Ketua KWI Mgr Ignatius Suharyo

JURNAL123, JAKARTA.
Pengurus Konferensi Wali-Gereja Indonesia (KWI) menemui Presiden Joko Widodo. Mereka menyampaikan seputar kegiatan Asian Youth Day ke-7 yang diadakan di Yogyakarta.

“Kami melaporkan perkembangan dan kegiatan yang disebut dengan Asian Youth Day ke-7 di Yogyakarta yang sudah dimulai. Itu live in dari 26 negara delegasi pemuda Asia dan 11 kota di Indonesia, yakni Makassar, Palembang, Pontianak, Denpasar dan 7 kota di Jawa,” kata Sekjen KWI Antonius Subianto Bunyamin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Subianto mengatakan, Presiden Jokowi senang sekali dengan kegiatan tersebut. Terlebih tema yang diambil berkenaan dengan kebangsaan dan multikultural serta kerukunan.

“Bagaimana kita menunjukkan kepada bangsa-bangsa di Asia bahwa negara Indonesia adalah negara yang mendukung Pancasila, dan bagaimana mereka menikmati keberagaman secara langsung. Bukan sekadar mendengar berita, karena kadang mereka mendengar berita yang miring-miring tentang Indonesia. Bahwa Indonesia negara dengan mayoritas Islam begini-begini, padahal ketika melihat Indonesia langsung, dan saya bertemu dengan peserta, mereka luar biasa,” jelasnya.

Tak hanya kagum dengan keberagaman Indonesia, kata Subianto, para peserta juga mengapresiasi para tokoh agama di Indonesia. “Mereka juga mengapresiasi tokoh-tokoh agama, tokoh muslim, tokoh agama lain yang juga terlibat dalam kegiatan ini,” katanya.

Subianto mengatakan, kegiatan ini dihadiri oleh 2.900 dari seluruh Asia. Kegiatan ini akan ditutup pada Minggu, 6 Agustus 2017 di Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta.

“Bukan hanya dihadiri 3.000 orang tapi dihadiri 5.000 pemuda Katolik seluruh Indonesia, dan pengawal-pengawalnya. Kita melibatkan teman-teman dari agama lain terutama dari agama muslim,” kata Subianto.

Subianto mengatakan, KWI berharap Presiden Jokowi bisa menghadiri kegiatan ini. “Kami berharap, mengundang Presiden, tapi kami memaklumi jadwalnya sangat ketat. Jadi kami hanya menyampaikan harapan. Seperti biasa, setiap kegiatan orang-orang menyampaikan harapan,” katanya.

Lantas, adakah pesan khusus dari Presiden Jokowi untuk kegiatan ini?

“Pak Presiden berterima kasih, kita berusaha menampilkan bagaimana negara kita NKRI yang mengutamakan pluralisme dan mendukung toleransi dan semoga orang muda menjadi duta kebangsaan,” jawabnya. (DET)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *