Nusantara

2026 Indonesia Miliki Pesawat Tempur Buatan Sendiri

 Presiden Joko Widodo (kiri) melihat miniatur pesawat tempur ketika berkunjung ke Indo Defence Expo 2014 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (7/11).Foto Suara Pembaruan/Joanito De Saojoao

Presiden Joko Widodo (kiri) melihat miniatur pesawat tempur ketika berkunjung ke Indo Defence Expo 2014 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (7/11).Foto Suara Pembaruan/Joanito De Saojoao

JURNAL123, JAKARTA.
Impian negara kita membuat pesawat tempur sendiri kelihatannya akan segera terwujud.

Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Korea Selatan sedang mengembangkan pesawat tempur KF-X/IF-X yang disebut generasi 4.5. Perakitan sudah dimulai sejak 2016 dan diharapkan pada 2026 sudah bisa digunakan untuk kepentingan pertahanan dan keamanan negara.

Kepala Litbang Kementerian Pertahanan (Kemhan) Anne Kusmayati mengemukakan program pesawat KF-X/IF-X menjadi titik bangkit Indonesia dalam kemandirian industri pertahanan.

Program tersebut akan mempengaruhi peningkatan kemampuan sumber daya manusia (SDM), fasilitas, dan infrastruktur PT Dirgantara Indonesia (PTDI) sebagai salah satu industri pertahanan nasional.

“Dalam pemenuhan permintaan material, PT DI akan menyertakan industri nasional lainnya sebagai sub dan sub-sub dalam satu cluster industri. Beberapa komponen pesawat yang berkaitan dengan cluster industri lainnya seperti alat elektronik (radar, GPS, inersia), komunikasi dan permesinan,” kata Anne dalam konferensi pers di Kemhan, Jakarta Pusat, Jumat (28/7).

Ia menjelaskan masing-masing cluster industri akan melakukan penelitian dan pengembangan, bahkan dapat menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dan lembaga riset dari dalam maupun luar negeri.

Target yang dicapai dari program ini adalah memaksimalkan teknologi sesuai jumlah nilai cost share yang dikeluarkan Indonesia sebersar 20 persen, terutama pada bagian-bagian teknologi yang belum dikuasi PT DI. Harapannya, ke depan Indonesia dapat mengembangkan secara mandiri sesuai kebutuhan TNI Angkatan Udara dan kemampuan daya dukung nasional.

“Pesawat tempur ini akan menyaingi jet tempur Amerika karena harga jual lebih murah dari F-22 dan F-35. Kemampuannya melebihi F-16,” klaim Anne.

Dia menjelaskan pesawat yang dirakit bekerjasama dengan industri pesawat Korea Selatan yaitu Korean Aerospace Industry (KAI). Saat ini, PT DI telah mengirimkan 81 insinyur ke KAI di Sacheon City. Total keseluruhan akan mencapai 200 insinyur.

“Mereka dikirim untuk mendapatkan pembekalan tentang sistem dan standar prosedur di KAI. Mereka juga melakukan pendalaman terkait konfigurasi pesawat sesuai pesyaratan ROK (Republic of Korea) dan RI,” ujar Anne.

Sebagaimana diketahui, Indonesia menargetkan pada 2035-2040 akan memiliki 200 jet tempur KFX/IFX buatan dua negara ini. KFX/IFX diklaim sebagai pesawat tempur dengan kemampuan menghindari radar atau tipe semi siluman (stealth).(SUA)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *